Menuju konten utama

Tips dan Cara Membuat Rumah yang Aman untuk Anak Bermain

Untuk mencegah kemungkinan buruk, orang tua dapat mengambil beberapa langkah penting untuk membuat rumah lebih aman untuk bayi.

Tips dan Cara Membuat Rumah yang Aman untuk Anak Bermain
Ilustrasi Bayi dan Balita. foto/istockphoto

tirto.id - Sebagian orang tua terkadang cukup kewalahan dalam menjaga bayi yang sudah mulai aktif bergerak dan mandiri. Jika kurang pengawasan, sikap aktif si anak justru bisa membahayakannya sendiri.

Sebab, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, ada beberapa cedera atau kecelakaan di rumah yang paling umum (dan berpotensi serius) terjadi pada bayi.

Berikut adalah cedera yang mungkin terjadi pada anak seperti dilansir dari Healthline.

  • Jatuh

Masa awal saat bayi mulai berjalan memang sangat mengasyikan bagi si kecil, tetapi gaya berjalan yang masih belum stabil itu dapat menyebabkan ia sering terjatuh. Inilah salah satu alasan mengapa jatuh adalah penyebab utama cedera nonfatal pada anak kecil. Di antara bayi di bawah usia 1 tahun, lebih dari setengah dari semua cedera nonfatal berhubungan dengan jatuh.

  • Benda berbahaya

Benda berbahaya yang berada di sekitar bayi dapat membuat mereka cedera. Perabotan yang rawan jatuh berpotensi menimpa si kecil saat merangkak atau pun berjalan.

  • Bahaya lainnya

Anak-anak hingga usia 4 tahun juga mengalami tingkat tertinggi cedera yang berpotensi fatal lainnya, seperti mati lemas, tenggelam, luka bakar, dan keracunan.

Mencegah kemungkinan buruk tersebut terjadi, orang tua dapat mengambil beberapa langkah penting untuk membuat rumah lebih aman untuk bayi (babyproof).

Berikut tips baby proof berdasarkan spot rumah mengutip laman Parents.

1. Baby proof di dapur

  • Kunci lemari dan kunci laci yang berisi produk berbahaya (perlu diingat, begitu bayi bisa memanjat, mereka bisa meraih apa saja);
  • Gunakan penutup kenop kompor, untuk mencegah bayi menyalakan kompor;
  • Bantalan non-selip untuk permadani, agar mencegah bayi tergelincir.

2. Baby proof di ruang tamu

  • Pasang tempelan sudut untuk furnitur dengan tepi tajam;
  • Pasang penutup stop kontak yang aman untuk anak;
  • Tirai tanpa kabel (kabel pada tirai berbahaya untuk si kecil karena berpotensi mencekik bayi saat mereka menarik atau memainkannya).

3. Baby proof di kamar anak

  • Pasang karpet tebal atau permadani sebagai bantalan jatuh;
  • Kotak mainan yang aman, idealnya tempat sampah terbuka (kotak dengan tutup yang tebal bisa berbahaya bagi bayi);
  • Lampu malam dan lampu pengganti yang terdaftar di UL;
  • Pelindung jari untuk engsel pada pintu.

4. Baby proof di kamar mandi

  • Kait untuk lemari obat;
  • Kunci toilet;
  • Termometer untuk memastikan air mandi bayi memiliki suhu yang aman.

5. Lainnya

  • Tempatkan gerbang pengaman di pintu masuk atau keluar ke ruangan mana pun yang terlarang untuk bayi, seperti ruang tamu formal.
  • Pastikan semua tanaman hias adalah varietas yang tidak beracun. Perlu diingat bahwa beberapa tanaman sangat beracun.
  • Sedot debu secara teratur untuk menyedot uang receh, klip kertas, atau benda kecil lainnya yang dapat menyebabkan si kecil tersedak.
  • Pastikan memberi kunci pada lemari minuman keras, alkohol bisa menjadi racun bagi anak-anak.
  • Tutup radiator dan ventilasi pemanas untuk mencegah luka bakar.
  • Simpan baterai mainan dengan aman, mereka bisa mengeluarkan asam, menyebabkan luka bakar serius.
  • Bersihkan kosmetik dan sampo dari tepian wastafel dan bak mandi, karena dapat menimbulkan risiko racun.

Baca juga artikel terkait RUMAH AMAN UNTUK BAYI atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto