Menuju konten utama

Tips Cegah Penularan Virus Corona saat Anak Bermain di Luar Rumah

Para orang tua penting untuk memperhatikan sejumlah hal untuk mencegah penularan virus corona, saat anak bermain di luar rumah atau bersosialisasi dengan teman-temannya.

Tips Cegah Penularan Virus Corona saat Anak Bermain di Luar Rumah
Anak-anak bermain carrom di pusat perawatan pasien penyakit coronavirus (COVID-19) New Delhi, India, 20 Juli 2020. (REUTERS/Adnan Abidi/ANTARAFOTO)

tirto.id - Selama pandemi virus corona (Covid-19), banyak perubahan terjadi dalam kehidupan mayoritas orang, termasuk anak-anak. Khusus bagi anak-anak, pandemi menyebabkan mereka harus belajar di rumah karena sekolah tutup. Waktu dan lokasi bermain anak-anak pun sangat terbatas sebab mereka mesti tetap berada di rumah dalam waktu cukup lama.

Tak heran, saat adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi corona (new normal) diterapkan dan aktivitas orang di luar rumah mulai ramai lagi, banyak anak ingin segera bersosialisasi sekaligus kembali bermain sebagaimana masa sebelum Covid-19 mewabah.

Akan tetapi, oleh karena pandemi belum benar-benar mereda, dan vaksin maupun obat mujarab untuk Covid-19 belum ditemukan, risiko penularan virus corona harus tetap diwaspadai.

Apalagi, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia masih terus membengkak. Hingga 22 Juli 2020, total jumlah kasus positif corona di Indonesia sudah 91.751 orang. Angka kematian orang terinfeksi corona di tanah air juga mencapai 4.459 jiwa, 50.255 sembuh dan 37.037 pasien lainnya masih dalam perawatan, demikian data di laman milik pemerintah RI, covid19.go.id.

Risiko penularan Covid-19 pada anak-anak dan remaja perlu menjadi perhatian semua orang tua karena, sebagaimana dikutip dari laman Health Harvard, kalangan usia ini kerap hanya mengalami gejala ringan saat sudah terinfeksi virus corona. Gejala ringan itu, seperti demam biasa, kelelahan dan batuk, atau malah tidak terlihat.

Sekalipun di sebagian kasus gejala itu bisa sembuh sendiri, anak-anak dan remaja yang terinfeksi bisa menularkan virus corona kepada orang yang lebih tua dan rentan mengalami dampak parah.

Di sisi lain, sebagian anak pun berisiko mengalami gejala komplikasi yang berbahaya saat tertular virus corona. Salah satunya adalah komplikasi sindrom inflamasi multisistem pada anak (MIS-C). Belum lama ini, ditemukan sejumlah kasus MIS-C pada anak-anak yang terinfeksi virus corona.

Sindrom MIS-C ini bisa mengancam keselamatan penderitanya karena memicu peradangan pada jantung, ginjal, pembuluh darah dan organ lainnya. Gejala MIS-C di antaranya demam berlangsung lebih dari beberapa hari, ruam, konjungtivitis, sakit perut, muntah, diare, kelenjar getah bening di leher bengkak, bibir pecah-pecah, lidah lebih merah dari biasanya (seperti stroberi), tangan/kaki bengkak, hingga kantuk atau kelelahan yang tidak biasa.

Oleh karena itu, para orang tua tetap perlu memantau sekaligus mengatur aktivitas anak-anak di luar rumah pada masa new normal. Anak-anak tetap harus dilindungi dari risiko infeksi corona.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua saat anak beraktivitas dan bermain di luar rumah. Misalnya, dengan siapa mereka bermain, tempat bermain, apakah ada jarak fisik, dan kedisiplinan anak menjalani perilaku sehat untuk mencegah penularan virus corona. Perilaku sehat itu seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan sebagainya.

Berikut sejumlah tips yang perlu diperhatikan orang tua dalam mengatur aktivitas bermain anak di luar rumah saat pandemi corona, seperti dikutip dari laman Childrens dan sejumlah sumber lain.

1. Terus update informasi tentang perkembangan pandemi COVID-19

Pandemi Covid-19 selalu berubah dan berkembang. Oleh karena itu, para orang tua penting untuk terus mengikuti berita, mengetahui pedoman terbaru dari pemerintah, jumlah kasus serta tingkat kerawanan di daerahnya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan para orang tua dalam memberi izin ke anak untuk beraktivitas di luar rumah dan mengatur bagaimana mereka harus bermain.

2. Berikan contoh pada anak

Anak-anak biasanya masih sulit untuk berdisiplin menjaga jarak fisik dengan orang lain, memakai masker, rajin mencuci tangan dan melakukan langkah pencegahan Covid-19 lainnya. Oleh karena itu, para orang tua penting untuk memberikan contoh, serta rajin mengingatkan anak-anak supaya mereka disiplin dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan infeksi virus corona.

3. Latih anak menjaga jarak fisik dengan orang lain

Orang tua harus rajin mengingatkan anak untuk menjaga jarak dari orang lain di luar rumah atau tempat umum. Jaga jarak yang dianjurkan ialah minimal 2 meter.

4. Pastikan anak memakai masker saat keluar rumah

Orang tua sebaiknya membiasakan anak yang berusia di atas 3 tahun memakai masker saat keluar rumah. Agar anak senang menggunakan masker, pilihlah masker yang menyenangkan seperti yang bergambar kartun kesukaannya atau superhero.

5. Biasakan anak cuci tangan sesering mungkin

Orang tua sangat dianjurkan untuk rajin memberikan pemahaman kepada anak soal pentingnya cuci tangan, sebagai salah satu langkah mencegah penularan corona. Anak-anak perlu dibiasakan untuk selalu mencuci tangan setelah bermain, atau keluar rumah.

Orang tua sebaiknya rajin pula membersihkan mainan anak-anak setelah dipakai, terutama usai dibawa keluar rumah. Saat anak bermain di luar rumah, orang tua pun perlu memperhatikan apa saja barang ya ia pegang. Dengan begitu, orang tua bisa langsung meminta anak mencuci tangan jika ia baru saja memegang benda kotor yang kemungkinan terpapar droplet orang lain.

6. Perhatikan camilan anak-anak

Untuk meminimalisir risiko penularan virus corona, orang tua disarankan memperhatikan jajanan atau camilan yang dikonsumsi anak-anak. Orang tua perlu memastikan camilan atau jajanan itu higienis, dan lebih baik lagi merupakan makanan rumahan.

7. Pilih teman bermain dan bersosialisasi yang tepat

Sebelum merencanakan waktu anak maupun diri sendiri bersosialisasi dengan orang lain di masa pandemi corona, orang tua penting menjadikan kesehatan keluarga sebagai pertimbangan utama.

Laman Parents menuliskan orang tua mungkin memiliki kendali atas anaknya di rumah, tetapi bisa jadi tidak di keluarga lain. Maka, orang tua perlu membuat rencana bermain anak bersama dengan teman dari keluarga yang juga menerapkan tindakan pencegahan yang sama.

Berkomunikasi dengan keluarga teman bermain anak juga perlu untuk membahas seputar topik kesehatan dan pencegahan infeksi virus corona.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Addi M Idhom