Menuju konten utama

Tips Cara Cegah Penularan Covid-19 pada Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir perlu dihindarkan dari penularan Covid-19. Ibu dengan status positif Covid-19 tetap dianjurkan untuk menyusui bayinya.

Tips Cara Cegah Penularan Covid-19 pada Bayi Baru Lahir
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. foto/istockphoto

tirto.id - Bayi baru lahir rentan terkena beragam jenis penyakit, tidak terkecuali COVID-19. Sementara itu, angka kematian ibu dan bayi pun tercatat meningkat selama masa pandemi COVID-19, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Ada kecenderungan bahwa di masa pandemi COVID-19 sekarang juga terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu dan Bayi," terang Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kemkes RI, Prof. Abdul Kadir, seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan, tengah September 2021 lalu.

Data Direktorat Kesehatan Keluarga, Kemkes, menunjukkan per 14 September 2021, tercatat sebanyak 1.086 ibu meninggal dengan hasil pemeriksaan PCR/antigen positif COVID-19. Sementara dari data Pusdatin, jumlah bayi meninggal yang dengan hasil swab/PCR positif COVID-19 hingga tanggal yang sama mencapai 302 jiwa.

Oleh karena itu, menurut Kadir, Kemkes RI telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk meningkatkan pelayanan sistem kesehatan demi menekan angka kematian ibu dan bayi saat pandemi COVID-19. Kemkes pun telah menerbitkan Panduan Pencegahan dan Isolasi Mandiri bagi Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir.

"Semua tindakan [medis] yang kami lakukan kepada pasien-pasien ibu hamil, ibu melahirkan, maupun bayi dipastikan aman dan bisa dilaksanakan dengan baik, karena kami sudah memiliki panduan dan patokan untuk zonasi antara pasien COVID-19 dan non COVID-19," ujar Prof Kadir.

Risiko terinfeksi COVID-19 pada ibu hamil sama dengan perempuan yang tidak sedang hamil. Namun, jika terinfeksi COVID-19, ibu hamil memiliki risiko mengalami kondisi lebih berat, demikian penjelasan Kemkes. Maka, vaksinasi COVID-19 kepada ibu hamil yang dimulai sejak 2 Agustus 2021 lalu juga merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan ibu dan bayi.

Tips Cegah Covid-19 pada Bayi Baru Lahir

Sementara itu, mengutip publikasi Kementerian Kominfo dan Kemkes yang dirilis laman Satgas Penanganan Covid-19, ada tujuh tips untuk mencagah penularan COVID-19 pada bayi baru lahir.

Tujuh langkah mencegah penularan COVID-19 pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut:

1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, saat sebelum dan sesudah memegang bayi dan sebelum menyusui.

2. Pakai masker ganda (masker medis di dalam dan masker kain di luar) saat menyentuh atau menggendong bayi, dan ketika memberikan ASI.

3. Jauhkan bayi dari orang sakit.

4. Hindari kebiasaan mencium dan menyentuh wajah bayi.

5. Berikan ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

6. Jika ibu atau pengasuh dan bayi berbeda status COVID-19 (salah satunya positif), terapkan jaga jarak fisik dua meter dari bayi, kecuali saat menyusui, memberikan ASI, atau merawat si kecil.

7. Jika bayi dan anggota keluarga ada yang menderita COVID-19 bersamaan, dapat dilakukan isolasi bersama.

Tips Menyusui Bagi Ibu Positif Covid-19

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kemkes RI, memberikan sejumlah tips agar aman menyusui bayi ketika ibu dalam kondisi positif COVID-19. Kemkes juga telah menegaskan bahwa ibu yang positif COVID-19 masih mungkin memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Terdapat 2 kondisi menyusui bayi, bagi ibu positif COVID-19. Keduanya adalah menyusui bayi secara langsung, dan memberi ASI perah (tidak langsung). Berikut sejumlah tips memberikan ASI bagi ibu positif COVID-19 dari Kemkes RI.

1. Tips pemberian ASI bagi ibu yang positif Covid-19 dengan cara menyusui langsung secara aman:

  • Selalu pakai masker saat menyusui dan merawat bayi
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi
  • Menyusui dengan aman, IMD (Inisiasi Menyusui Dini), dan memberi ASI eksklusif dapat membantu tumbuh kembang bayi secara optimal
  • Lakukan IMD serta kontak kulit dengan kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil
  • Jalani rawat gabung bersama bayi pascamelahirkan

2. Jika ibu tidak kuat menyusui, langsung beri ASI Perah (ASIP) pada bayi, dengan cara sebagai berikut:

  • Pastikan kebersihan diri dan lingkungan saat memerah ASI
  • Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi
  • Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah
  • ASI Perah harus dalam kondisi prima untuk menunjang kesehatan bayi
  • ASI Perah berkualitas bagus harus didukung cara penyimpanan yang baik dan benar.

3. Suhu penyimpanan ASI Perah yang baik dan benar:

  • ASI bertahan selama 3-4 hari pada lemari pendingin bawah dengan suhu 4°C - 5°C
  • Pada freezer dengan suhu (-18°C s.d - 20°C), ASI bertahan selama 4 bulan
  • ASI bertahan selama 24 jam dengan Ice Pack pada suhu 15°C
  • Pada suhu kamar/ ruangan, ASI bertahan selama 3-4 jam.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya