Menuju konten utama

Tips Anti Stres Orang Tua Dampingi Anak Sekolah di Rumah

Orang tua bisa mengalami stres saat mendampingi anak bersekolah di rumah dalam masa pandemi COVID-19.

Tips Anti Stres Orang Tua Dampingi Anak Sekolah di Rumah
Ilustrasi stres. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Stres tak hanya dialami oleh anak ketika melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara online atau bersekolah di rumah yang diterapkan dalam masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini. Orang tua pun bisa mengalami hal serupa.

Salah satu penyebab stres orang tua dalam konteks ini adalah timbulnya rasa gengsi. Ada kalanya orang tua tidak terlalu memahami pelajaran yang dihadapi anak. Namun terkadang mereka memilih untuk menyembunyikan dan bersikap tidak jujur kepada sang anak.

“Orang tua harus mengakui kalau dia tidak bisa, jangan memaksakan diri, nanti orang tua kecewa ‘kok saya tidak bisa mengajarkan ya,’” kata psikolog Ajeng Raviando dikutip dari Antara, Kamis (30/7/2020).

Peran orang tua sangat penting dalam proses pembelajaran secara online. Oleh karena itu, orang tua harus terhindar dari rasa stres supaya mendampingi anak dalam proses belajar online dapat berjalan dengan efektif dan menyenangkan.

Infografik SC Temani Anak Belajar di Rumah

Infografik SC Temani Anak Belajar di Rumah. tirto.id/Fuad

Selain menghindari rasa gengsi, berikut beberapa kiat agar orang tua terhindar dari stres saat mendampingi anak dalam belajar online:

1. Jangan menanggung beban sendiri

“Cari bantuan yang bisa membuat orang tua merasa lebih nyaman, jangan menanggung beban sendiri,” ujar Ajeng Raviando.

Berusaha menanggung beban dalam mengajari anak sendirian dapat menimbulkan rasa tertekan. Jika memang dirasa kurang mampu, tak perlu sungkan mencari bantuan dari orang lain seperti pasangan, tetangga, hingga orang-orang terdekat.

Jika orang tua memaksakan diri, bisa berdampak pada suasana hati dan emosi yang meledak-ledak.

2. Mengatur emosi

Orang tua akan menjadi galak saat menjadi guru di rumah yang berdampak bagi rasa tak nyaman untuk anak dalam proses belajar jarak jauh.

“Harus ada kesadaran orang tua, kalau dia cara mengajarnya galak, bisa jadi anak tidak nyaman,” kata Ajeng Raviando.

3. Mengenali kepribadian anak

Menurut Ajeng Raviando, mengenal kepribadian anak menjadi strategi untuk menciptakan pola komunikasi yang baik dan efektif.

4. Menanyakan cara belajar yang digemari

Belajar dengan metode yang digemari sang anak gembira ketika melakukan proses belajar jarak jauh.

Namun, orang tua juga diharapkan bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga anak tidak merasa bosan, tapi merasa senang dan betah untuk belajar sendiri didampingi ibu atau ayahnya.

Menurut Unicef Indonesia, adalah orang tua juga harus memperluas akses pengetahuan tentang pengasuhan (parenting) selama pandemi berlangsung.

Anda sebagai orang tua bisa membuka laman https://covid19parenting.com dari Unicef Indonesia atau menggunakan layanan Telepon Pelayanan Sosial Anak (TEPSA) Kementerian Sosial RI di nomor 1-500-771 untuk mengakses pengetahuan, informasi, dan bantuan terkait pengasuhan anak di tengah pandemi dengan mudah dan terpercaya.

Baca juga artikel terkait SEKOLAH DI RUMAH atau tulisan lainnya dari Maria Nanda Ayu Saputri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Maria Nanda Ayu Saputri
Penulis: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor: Iswara N Raditya