Menuju konten utama

Tips Agar Terhindar dari Aksi Klitih Menurut Kriminolog

Salah satu cara agar terhindar dari aksi klitih adalah jika tidak terpaksa jangan berada di jalan lebih dari pukul 00.00.

Ratusan anggota organisasi masyarakat (Ormas) melakukan aksi di halaman Polda DIY, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (3/2/2020). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.

tirto.id - Tagar #DIYdaruratklitih ramai dibicarakan warganet di Twitter, Selasa (4/2/2020). Dalam bahasa Jawa, klitih adalah suatu aktivitas mencari angin di luar rumah atau keluyuran.

Namun, dalam dunia kekerasan remaja Jogja, pemaknaan klitih kemudian berkembang sebagai aksi kekerasan atau kejahatan jalanan dengan senjata tajam atau tindak-tanduk kriminal anak di bawah umur di luar kelaziman.

Namun, Suprapto, Kriminolog sekaligus Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada mengatakan tak setuju dengan istilah klitih yang terus digunakan untuk mendefinisikan kejahatan jalanan.

"Kejahatan jalanan itu beda dengan klitih. Jangan menyebut klitih karena klitih sendiri berarti aktifitas positif yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Sayangnya ini kemudian diadaptasi pelajar atau remaja untuk kegiatan mencari musuh," ujar Suprapto.

Saat dihubungi redaksi Tirto, Suprapto membagikan beberapa tips agar terhindar dari aksi klitih atau kejahatan jalanan, antara lain:

*Pencegahan agar pelajar atau remaja tak jadi pelaku klitih

- Pengawasan dari orang tua.

Suprapto mengatakan orang tua sangat berperan besar untuk mencegah adanya aksi klitih maupun kejahatan jalanan yang dilakukan oleh remaja maupun pelajar. Salah satu caranya adalah tidak memberikan izin anak untuk keluar setelah pukul 21.00.

"Karena kan aksi ini terjadi antara pukul 00.00 sampai 03.00 jadi sebagiknya orang tua mencari kalau sampai jam 21.00 anaknya belum pulang," ujar Suprapto.

*Pencegahan agar tak jadi korban klitih

- Usahakan tak pulang larut malam

Menurut Suprapto salah satu cara agar tak menjadi korban klitik adalah tidak berada di jalan hingga larut malam.

"Usahakan kalau tidak terpaksa jangan berada di jalan lebih dari pukul 00.00. Sebab aksi ini biasa terjadi antara pukul 00.00 hingga 03.00 dan kalau sangat terpaksa harus di luar rumah hingga larut malam usahakan jangan lewat daerah rawan klitih," ujar Suprapto.

- Jangan lewat jalan yang sulit dipantau

"Usahakan jangan melewati jalan yang tidak mudah dipantau oleh keluarga atau kerabat jika terpaksa harus keluar rumah hingga larut malam," Suprapto.

- Waspada selalu

Suprapto mengimbau agar saat berpergian kita selalu waspada terhadap kendaraan yang ada dibelakang kita atau yang dari arah berlawanan.

Menurutnya jika ada kendaraan yang berada dibelakang kita terlalu lama atau seperti mengikuti kita lebih baik berhenti dulu di tempat yang aman dan beri jalan lebih dahulu untuk kendaraan tersebut.

Sedangkan untuk kendaraan yang berada dari lawan arah atau akan berpapasan ke arah kita serta mencurigakan lebih baik menghindarinya seperti putar balik atau masuk gang terdekat.

Baca juga artikel terkait KLITIH atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH
-->