Menuju konten utama

Tips Agar Anak Mau Pakai Masker Selama Pandemi COVID-19

Cara membiasakan anak agar mau mengenakan masker selama pandemi COVID-19.

Tips Agar Anak Mau Pakai Masker Selama Pandemi COVID-19
Seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memperlihatkan masker karya siswanya di Bundaran Simpang Lima Banda Aceh, Aceh, Kamis (9/4/2020). ANTARA FOTO/Ampelsa/nz

tirto.id - Menyambut skenario bahwa kelaziman baru atau keadaan new normal akan berlaku beberapa waktu ke depan. Penting bagi individu untuk mengetahui protokol-protokol apa saja yang harus ditaati untuk menjalani keadaan tersebut.

Mengenakan masker dan melakukan physical distancing kini menjadi kewajiban setiap orang ketika beraktivitas di luar rumah. Lalu, bagaimana dengan anak-anak yang harus dibiasakan juga mengikuti standar kesehatan agar terhindar dari transmisi COVID-19.

Lembaga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC sudah merilis bahwa anak-anak di atas usia dua tahun diminta mengenakan masker ketika beraktivitas di luar rumah. Karena itu, orang tua atau pengasuh wajib mengenalkan dan membiasakan anak untuk bersedia mengenakan masker, khususnya atas kesadaran anak sendiri.

Bagaimana membiasakan anak agar mau mengenakan masker selama pandemi COVID-19. The Huffington Post memberikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Ajak anak untuk membeli masker sendiri

Jika orang tua akan membeli masker, ajaklah anak turut serta untuk memilih masker sendiri. Apabila orang tua membuat masker di rumah, ia bisa mengajak anaknya untuk membantu proses penjahitan atau penyulaman itu.

Kalaupun maskernya sudah jadi, orang tua masih dapat menyampaikan kepada anak mengenai hiasan atau dekorasi apa yang ia ingin tambahkan di sana.

Tujuan dari tips ini adalah untuk membuat anak merasa bahwa mereka memiliki kontrol dan kepemilikan atas masker tersebut. Hal ini seakan-akan menjadikan anak merasa bahwa mengenakan masker merupakan pilihan mereka sendiri, bukan suruhan dari orang lain.

2. Contohkan cara mengenakan masker dengan baik dan benar

Berikan teladan dan contohkan kepada anak bagaimana cara mengenakan masker yang baik dan benar. Mengenakan masker bersama-sama menjadikan anak merasa tidak sendirian.

Jika orang tua bertindak seolah-olah masker adalah hal menganggu, anak-anak biasanya akan menyadarinya. Sebaliknya, jika orang tua menekankan bahwa ini adalah hal sederhana untuk menjaga diri dan keamanan orang lain, maka kemungkinan besar anak juga akan mengambil sikap yang sama.

"Penting bagi orang tua untuk mengelola kecemasan mereka sendiri," kata Dr. James Lewis, profesor pediatri di Joan C. Edwards School of Medicine, Universitas Marshall. "Jika orang tua cemas di rumah, itu membuat anak-anak lebih cemas lagi," tambahnya.

3. Ajak anak membiasakan diri mengenakan masker di rumah

Sebelum beraktivitas di luar rumah, penting bagi anak untuk berlatih terlebih dahulu mengenakan masker untuk membiasakan diri.

Jika anak belum terbiasa mengenakan masker, bisa jadi mereka akan melepaskan masker tersebut dan merasa tidak nyaman. Kalau demikian, tidak mustahil anak akan sulit diajak mengenakan masker lagi.

Untuk membiasakannya, orang tua atau pengasuh dapat mengajak anak mengenakan masker di rumah selama ia beraktivitas di dalam ruangan. Jika sudah terbiasa, mengenakannya bukan lagi paksaan bagi anak-anak.

4. Berikan alasan kenapa harus mengenakan masker, tetapi jangan melebih-lebihkan

Pastikan anak tahu mengapa ia disarankan mengenakan masker. Anak biasanya akan mengerti bahwa penggunaan masker, pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tidak tertular COVID-19.

Jelaskan kepada anak dengan bahasa yang mudah dipahami. Beberapa anak mungkin membantah bahwa ia melihat orang lain yang abai terhadap masker. Karenanya, orang tua harus lembut dan pengertian mengenai hal ini.

5. Pastikan masker benar-benar nyaman dikenakan anak

Bagi yang tidak familiar dengan masker anak-anak, mungkin saja kesulitan memilihkan ukuran yang pas bagi anaknya. Jikapun ada, kadang kala anak tidak mau mengenakannya karena bentuk masker yang tak sesuai seleranya.

“Mungkin perlu sedikit percobaan dan kesalahan untuk menemukan masker yang mau ditoleransi anak. Mungkin caranya sama seperti mengambil beberapa percobaan dan kesalahan untuk menemukan sepatu yang nyaman. Atau topi yang mau tetap ia pakai,” ujar Allison Tappon, spesialis anak di Rumah Sakit Anak Children’s Hospital of Philadelphia.

6. Jangan terlalu memaksa anak mengikuti keinginan Anda

Orang tua harus sadar bahwa beberapa anak mungkin saja merasa bahwa mengenakan masker membuat mereka tidak nyaman. Karenanya, bisa jadi anak menjadi malas dan enggan mengenakan masker.

Biasanya, anak yang baru berusia dua tahun atau lebih sedikit kerap kali belum bisa memahami kenyataan di lapangan.

Oleh karena itu, orang tua hanya bisa melakukan yang terbaik dengan mempraktikkan langkah-langkah yang sudah direkomendasikan ahli pediatri dan kesehatan.

Jikapun anak masih menolak mengenakan masker, praktikkan protokol kesehatan yang lain seperti mengajarkan physical distancing, atau kalau perlu menghindari kegiatan di luar rumah.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Alexander Haryanto