Menuju konten utama

Tinjau Banjir Trenggalek, Risma: Terparah di Jatim Saat Ini

Mensos Risma menyebut bencana di Trenggalek merupakan bencana terparah dari tiga kejadian banjir yang terjadi di Jatim sejak Jumat hingga Minggu pagi.

Tinjau Banjir Trenggalek, Risma: Terparah di Jatim Saat Ini
Mensos Tri Rismaharini (kanan) didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (kiri) dan jajaran forkopimda saat meninjau dampak banjir bandang di Munjungan, Trenggalek, Minggu (6/11/2022) (ANTARA/HO - Humas Pemkab Trenggalek)

tirto.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau bencana hidrometeorologi basah yang memicu serangkaian peristiwa banjir dan tanah longsor terparah di wilayah Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (6/11/2022), Antara melaporkan.

Bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mantan Wali Kota Surabaya itu menyaksikan dampak banjir yang telah memporak porandakan infrastruktur di kecamatan di Selatan Trenggalek itu.

Dalam kunjungannya itu, Mensos Risma menyebut bencana di Trenggalek merupakan bencana terparah dari tiga kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi di Jawa Timur pada Jum'at (3/11) dan Minggu pagi.

Mensos menggelontorkan bantuan senilai Rp628,348 juta dalam bentuk logistik, peralatan dapur umum dan juga dalam bentuk bantuan lainnya.

"Saya bersyukur, saya datang. Kebetulan saya pas di Surabaya dan awalnya ada tiga kejadian (bencana) di Banyuwangi, Ngantang Malang dan juga Trenggalek. Justru menurut saya yang terberat di Trenggalek ini," kata Risma.

Risma menyebut penanganan banjir Trenggalek harus cepat dilakukan, lantaran jika tidak akan berdampak hingga menggerus perumahan.

"Kalau penanganannya tidak cepat akan terjadi sliding-sliding. Bahkan jalan akan tergerus kemudian mungkin perumahan," imbuhnya.

Risma menambahkan, dirinya juga akan mengontak Walikota Surabaya untuk membantu alat berat karena ini belum musim puncak.

"Jadi karena itu kenapa persiapannya harus cepat," katanya.

Selain masalah bronjong yang diperlukan dalam jumlah banyak untuk tangkis dan tanggul sungai yang rusak, Risma melihat hampir semua jalan, jembatan kondisinya kritis.

"Makanya tadi kami akan belikan dari Surabaya. Terus saya minta kepada Pak Kapolres dan Pak Dandim, untuk sementara daerah-daerah kritis tadi tidak dilalui oleh kendaraan berat. Karena beban itu akan mempengaruhi kekuatan jalan. Karena kondisinya yang di tepi sungai benar-benar tidak ada penahan sama sekali. Itu kalau dilewati kendaraan berat, akan mudah rontok," ujarnya.

Sebanyak 3.395 KK atau 8.104 jiwa terdampak banjir dan longsor Trenggalek yang terhdai oada Kamis (3/11) pada pukul 16.00 wib. Dilaporkan sebanyak 24 unit rumah alami rusak berat 15 unit rumah rusak sedang dan 26 unit rusak ringan. Lima jembatan alami rusak berat serta Jalur Kampak - Munjungan tertutup material longsor.

Baca juga artikel terkait BANJIR TRENGGALEK

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Restu Diantina Putri