Menuju konten utama
Bursa Calon Panglima TNI

Tinggal KSAL yang Belum Pernah Jadi Panglima TNI di Era Jokowi

KSAL Laksamana Yudo Margono memiliki peluang yang cukup besar untuk menduduki jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Tinggal KSAL yang Belum Pernah Jadi Panglima TNI di Era Jokowi
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmad Heri (kanan) memberikan keterangan pers di Mabesal, Cilangkap, Jakarta, Kamis (8/9/2022). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.

tirto.id - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memiliki peluang yang cukup besar untuk menduduki jabatan Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Apalagi bila melihat visi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan Poros Maritim Dunia, bisa menjadi alasan memilih Panglima TNI dari matra laut.

"Merujuk pada Pasal 13 ayat 3 UU No 34/2004 tentang TNI, posisi Panglima TNI dapat dijabat secara bergantian. Kalau merujuk visi pemerintah, Jokowi sejak awal terpilih sudah menggaungkan Poros Maritim Dunia. Jadi memang ada alasan kuat untuk menunjuk KSAL sebagai Panglima TNI," kata Anton saat dihubungi Tirto, Rabu (14/9/2022).

Anton menilai Jokowi perlu mempertimbangkan moril para prajurit terutama TNI AL dalam hal menentukan sosok calon panglima TNI yang baru. Pasalnya, sejak Presiden Jokowi menjabat pada tahun 2014 belum ada panglima dari matra laut.

"Siapa yang akan ditunjuk menjadi Panglima TNI memang sepenuhnya hak prerogatif presiden. Akan tetapi, ada baiknya, Jokowi memperhatikan juga moril para prajurit terutama dari TNI AL mengingat hanya KSAL yang belum mendapat giliran memegang posisi Panglima TNI sejak Jokowi menjabat pada 2014," katanya.

Anton menyebut, rotasi bergiliran sejak era reformasi untuk pos Panglima TNI itu didasari semangat kesetaraan antar matra. Hal ini didasari pada pengalaman di era Orde Baru, hanya elite satu matra saja yang menjabat Panglima Angkatan Bersenjata.

"Dengan demikian, jika semua matra mendapat giliran menjabat posisi Panglima TNI tentu sedikit banyak akan menunjukkan rasa kesetaraan tersebut," katanya.

Diketahui, Jenderal TNI Andika Perkasa akan memasuki pensiun sebagai prajurit pada Desember 2022. Sesuai tanggal lahir, 21 Desember 1964, jenderal berbintang empat itu akan memasuki usia 58 tahun. Dengan demikian, maka masa jabatannya sebagai TNI juga akan berakhir.

Baca juga artikel terkait BURSA CALON PANGLIMA TNI atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Bayu Septianto