Menuju konten utama

Tindaklanjuti Kasus Harley, Erick Thohir Panggil Komisaris Garuda

Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil manajemen Garuda Indonesia lainnya yang terlibat dalam kasus penyelundupan motor Harley Davidson melalui pesawat Airbus 330-900 yang dipesan oleh Garuda Indonesia dari Perancis.

Tindaklanjuti Kasus Harley, Erick Thohir Panggil Komisaris Garuda
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Menteri BUMN Erick Thohir akan memanggil komisaris Garuda Indonesia untuk menyelidiki oknum-oknum lainnya yang terlibat kasus penyelundupan motor Harley Davidson melalui pesawat Airbus 330-900 yang dipesan oleh Garuda Indonesia dari Perancis.

"Saya akan ada rapat lagi dengan komisaris besok Sabtu untuk mereview oknum- oknum lain yang masih terlibat," jelas Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Jalan Tol Kunciran - Serpong di Tangerang, Jumat (6/12/2019).

Dia menjelaskan bahwa koordinasi dengan komisaris Garuda Indonesia merupakan proses yang harus dilakukan dalam penyelidikan. Hal ini bertujuan agar pemerintah tidak terlihat seakan-akan mengintervensi tata kelola Garuda Indonesia.

"Ya itu memang proses tbk (perusahaan terbuka), saya enggak mau ada message yang salah seakan-akan government mengintervensi segi korporasi apalagi yang tbk," jelas dia.

Penerbangan Garuda bernomor GA 9721 pada 17 November 2019 lalu memang tengah disorot lantaran diduga menyelundupkan Harley dan sepeda lipat Brompton. Sejumlah direksi Garuda tercatat ikut terbang dalam penerbangan itu.

Berdasarkan manifes penumpang, eks Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara bersama istrinya hadir di pesawat tersebut. Kemudian ada lagi, Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan) dan istrinya Etty Rasfigar.

Lalu, Mohammad Iqbal (Direktur Kargo & Pengembangan Bisnis), Heri Akhyar (Direktur Human Capital), hingga Nova Wijayanti P (Aircraft Maintenaince Planner Garuda Indonesia).

Di luar direksi Garuda, ada pula pihak Airbus, yakni Alberto Blanco (Senior Sales Director & General Manager at Airbus Hong Kong) dan Laurent Jean Yves Godin (CEO Airbus Indonesia) serta Joe Surya (Nusantara Group).

Ada lagi dua orang yang semula diduga pemilik barang selundupan itu yakni Satyo Adi Swandhono Senior Manager Air Craft Garuda dan Lokadita Sedimesa Brahmana. Hal itu mengacu pada inisial penumpang dalam manifest, sebagaimana disampaikan Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea Cukai Deni Surjantoro.

Baca juga artikel terkait PENYELUNDUPAN HARLEY atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Ringkang Gumiwang