Menuju konten utama

Timses Bajo Tolak Disebut Paslon Boneka Penantang Gibran di Solo

Ormas Tikus Pithi Hanata Baris membantah pasangan Bajo merupakan calon boneka untuk melawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Timses Bajo Tolak Disebut Paslon Boneka Penantang Gibran di Solo
Sejumlah petugas Tim pasangan Bajo saat melakukan input data dukungan dari bakal calon independen di Posko Pemenangan pasangan Bajo Penumping Laweyan Solo. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

tirto.id - Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Tikus Pithi Hanata Baris, Tuntas Subagyo menolak anggapan yang menyatakan bakal pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surakarta Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) merupakan calon boneka di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surakarta.

Menurut Tuntas Subagyo, pasangan Bajo murni mendaftarkan menjadi peserta Pilkada Solo melalui jalur perseorangan. Ia membantah pasangan yang diusung ormasnya ini merupakan calon boneka dan settingan untuk bersaing melawan bakal paslon lainnya, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.

Ormas Tikus Pithi Hanata Baris memastikan tidak ada kontrak politik apa pun dalam Pilkada Surakarta ini. Alih-alih membantah sebagai paslon bonek, Tuntas mengklaim pasangan Bajo telah menjadi sejarah Solo sebagai calon jalur perseorangan dalam Pilkada 2020.

"Tikus Pithi berkoalisi bersama masyarakat dengan munculnya Bajo dari jalur perseorangan menjadi sejarah pada Pilkada Surakarta," kata Tuntas Subagyo dilansir dari Antara, Senin (7/9/2020).

Tuntas mengaku butuh persiapan selama satu tahun untuk memunculkan pasangan Bajo yang maju melalui jalur peseorangan.

Hal yang sama diungkap Bagyo Wahyono yang mengatakan pencalonan dirinya bersama F.X. Supardjo membutuhkan proses perjuangannya lama dan sangat berat.

Bajo telah melewati bersama melalui tahapan dukungan KTP-el dan verifikasi faktual pertama dan kedua kurang lebih 1 tahun.

Tikus Pithi Hanata Baris bersama masyarakat umum murni dilakukan secara perseorangan dan tidak ada korelasi dari politik, baik politik uang maupun kontrak politik dengan golongan mana pun.

"Bajo bisa dipastikan bukan hasil settingan dan boneka," kata Bagyo.

Menurut dia, Bajo ditunjuk Tikus Pithi Hanata Baris berlatar belakang rakyat biasa yakni dirinya sebagai seorang desainer dan penjahit, dan FX Supardjo adalah seorang ketua RW. Kedua sosok ini diklaim merupakan sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

Baca juga artikel terkait PILWALKOT SOLO 2020

tirto.id - Politik
Sumber: Antara
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Bayu Septianto