Menuju konten utama

Tim SAR Evakuasi Kapal Express Pricillia Mati Mesin ke Gorontalo

Kapal Express Priscillia 88 yang mati mesin di Perairan Teluk Tomini ditarik kembali oleh KM Sabuk Nusantara 59 ke pelabuhan di Kota Gorontalo.

Tim SAR Evakuasi Kapal Express Pricillia Mati Mesin ke Gorontalo
Sejumlah penumpang antre untuk menaiki KM Sangiang di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (27/5/2019). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.

tirto.id - Kapal Express Priscillia 88 yang mengalami mati mesin di Perairan Teluk Tomini ditarik kembali oleh KM Sabuk Nusantara 59 menuju pelabuhan di Kota Gorontalo.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Gorontalo, Hendry Patiruhu mengatakan proses evakuasi sebelumnya sulit dilakukan karena kondisi cuaca dan gelombang laut.

"Saat ini kapal ditarik oleh Kapal Sabuk Nusantara 59. Jadi, penumpang tetap di atas kapal cepat," kaya Hendry di Gorontalo, Selasa (14/2/2023).

Proses evakuasi dan penarikan kapal tersebut didampingi oleh tim SAR gabungan.

Hendry hingga saat ini belum mendapatkan informasi mengenai penumpang yang kelaparan, hanya menerima informasi adanya keterbatasan air minum.

"Kami sudah membangun posko sejak tadi malam dan kami mempersiapkan bagaimana nanti evakuasi korban," ujar dia.

Basarnas telah memastikan jumlah kru dan penumpang di Kapal Express Priscillia 88 sebanyak 85 orang

"Terdiri atas 73 orang penumpang dan 12 awak kapal," katanya

Para keluarga penumpang Kapal Express Priscillia 88 saat ini menunggu di Pelabuhan Kota Gorontalo. Kabar kecelakaan kapal membuat cemas beberapa keluarga penumpang kapal tersebut.

Salah seorang keluarga penumpang kapal cepat tujuan Pagimana, Rahmi Domili mencemaskan tiga orang keluarganya yang menjadi penumpang di kapal tersebut.

"Tadi dapat info kapalnya mati mesin. Apalagi dengar kabar makanan di kapal tidak ada. Ada dua orang yang masih kecil. Mereka masih duduk di bangku TK. Yang satunya lagi sudah dewasa," ucap Rahmi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Safrin. Ia mengaku cemas lantaran salah satu keluarganya menjadi penumpang kapal tersebut.

Safrin berharap setiba di Gorontalo, keluarga dan seluruh penumpang selamat dan dalam keadaan sehat.

Basarnas Gorontalo menerima informasi kecelakaan kapal tersebut dari nakhoda Kapal Express Priscillia 88 pada Senin (13/2/2023) pukul 19.15 Wita.

"Bahwa telah terjadi kecelakaan, kapal cepat Express Priscillia 88 mengalami mati mesin dengan jumlah penumpang 85 orang, mohon bantuan SAR," kata Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto dikutip dari Antara, Selasa.

Mendapat laporan itu, Basarnas Gorontalo menerjunkan personel dengan menggunakan kapal penyelamat 216 dan membawa peralatan lainnya.

Heriyanto menceritakan pada Senin pukul 14.00 Wita, Kapal Express Priscilia 88 berlayar dari Pelabuhan Gorontalo menuju Pagimana Sulawesi Tengah dengan jumlah penumpang 85 orang.

Basarnas Gorontalo langsung menuju lokasi kapal Express Priscilia di perairan Teluk Tomini dengan membawa peralatan berupa jaket penyelamat dan peralatan medis lainnya.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN KAPAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan