Menuju konten utama

Tim Operasi Tinombala Tangkap Dua Anggota Santoso

Tim Operasi Tinombala menangkap dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan terorisme pimpinan Santoso di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Tim Operasi Tinombala Tangkap Dua Anggota Santoso
Prajurit TNI melakukan penjagaan saat Operasi Tinombala 2016 di Posko Operasi Tinombala 2016 Sektor II Tokorondo, Poso, Sulawesi tengah, ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Tim Operasi Tinombala menangkap dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan terorisme pimpinan Santoso di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat (15/4/2016).

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Hari Suprapto.

"Benar, tadi usai shalat Jumat, dua orang itu ditangkap di salah satu kebun milik warga Kecamatan Poso Pesisir. Mereka langsung digiring ke Polres Poso untuk pemeriksaan selanjutnya," kata Hari Suprapto di Sulteng, Jumat (15/4/2016)

Kedua pelaku tersebut kini menjalani pemeriksaan di salah satu ruang laboratorium dan kemudian diamankan di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Saat interogasi berjalan, seorang pelaku sempat meminta makan kepada petugas. "Kasih makan dulu saya pak, nanti saya akan bongkar semuanya setelah makan," ucap seorang pelaku tersebut di ruang pemeriksaan.

Hari Suprapto belum merinci secara jelas mengenai identitas serta lokasi penangkapan kedua teroris tersebut karena belum mendapatkan informasi yang tepat dari para anggota di lapangan.

Sampai saat ini, Operasi Tinombala telah berhasil menembak mati delapan orang anggota kelompok teroris, satu orang ditemukan tewas dan dua orang ditangkap hidup. Data di atas tidak termasuk dua pelaku yang tertangkap hari ini.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti berkunjung ke Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (15/4/2016) untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi para anggota tim Operasi Tinombala yang kurang lebih melibatkan hampir 3.000 personel itu.

Kapolri bersama juga mengadakan pertemuan tertutup yang dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi, Danrem 132/Tadulako Palu Kol Inf. Muhammad Saleh Mustafa, Kapolres Poso AKBP Ronny dan Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto.

(ANT)

Baca juga artikel terkait KAPOLDA BIDANG HUMAS HARI SUPRAPTO atau tulisan lainnya

Reporter: Alexander Haryanto