Menuju konten utama

Tiktok Memperluas Fitur Family Pairing: Bantu Orang Tua Awasi Anak

Tiktok menjelaskan sejumlah perluasan fitur Family Pairing yang bisa menjadi panduan untuk orang tua dan anak remaja.

Tiktok Memperluas Fitur Family Pairing: Bantu Orang Tua Awasi Anak
Ilustrasi Tik Tok. tirto.id/Nadya

tirto.id - TikTok telah memperluas fitur Parental Control atau Family Pairing yang bisa membuat orang tua mengawasi apa saja yang dilihat anak remaja mereka di platform tersebut. Selain itu, juga bisa membuat akun privat.

TikTok menjelaskan bahwa perluasan fitur tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara keamanan bagi remaja, sekaligus secara bersamaan mendukung mereka untuk mengekspresikan diri.

"Dengan pemikiran tersebut, awal tahun ini kami memperkenalkan Family Pairing, yang memungkinkan orang tua menautkan akun TikTok mereka ke akun remaja mereka untuk mengaktifkan berbagai pengaturan konten dan privasi," kata TikTok seperti dikutip Antara News.

"Kami sekarang telah memperluas fitur ini untuk memberi orang tua pengawasan yang lebih besar dan keluarga seperangkat alat yang lebih kuat untuk menciptakan pengalaman TikTok yang tepat untuk mereka," sambungnya.

Dalam situs resminya, Tiktok menjelaskan sejumlah perluasan Fitur Family Pairing yang bisa menjadi panduan untuk orang tua dan anak remaja mereka seperti:

  • Penelusuran

Orang tua bisa memantau dan mengatur anak remaja mereka dalam menelusuri konten, pengguna, tagar, atau lagu.

  • Manajemen Waktu Layar

Orang tua bisa mengatur berapa lama anak remaja bisa menghabiskan waktu menggunakan TikTok setiap hari.

  • Mode Terbatas

Orang tua bisa membatasi tampilan konten yang mungkin tidak sesuai untuk pengguna umum di feed For You anak remaja mereka.

  • Komentar

Orang tua bisa mengatur siapa saja yang bisa mengomentari video anak remaja mereka baik semua orang, teman, atau tidak seorang pun.

  • Kemudahan Akun untuk Ditemukan

Orang tua bisa mengatur akun anak remaja mereka menjadi bersifat pribadi (anak remaja mereka yang memutuskan siapa saja yang bisa melihat kontennya) atau publik (siapa pun bisa menelusuri dan melihat konten).

  • Video yang Disukai

Banyak orang senang menemukan video baru untuk ditonton, tetapi kontrol ini memberdayakan keluarga untuk memutuskan apakah orang lain bisa melihat daftar video yang disukai anak remaja mereka.

  • Pesan Langsung (Direct Messages)

Orang tua bisa membatasi siapa saja yang dapat mengirim pesan ke anak remaja mereka, atau mematikan pesan langsung sepenuhnya. Dengan memperhatikan keamanan pengguna, pihak Tiktok juga memiliki banyak kebijakan dan kontrol pada pengiriman pesan.

Misalnya, pesan langsung secara otomatis dinonaktifkan untuk mereka yang berusia di bawah 16 tahun, hanya pengikut yang disetujui yang dapat saling mengirim pesan, dan gambar serta video tidak dapat dikirim dalam pesan.

Selain sejumlah alat untuk memperkuat kebijakan melindungi keselamatan anak remaja, TikTok juga telah mengembangkan kemitraan global untuk melindungi eksploitasi anak dengan menghapus konten semacam tersebut, menghentikan akun dan melaporkan kasus ke yayasan perlindungan anak.

"Melindungi anak di bawah umur baik online dan offline menjadi sangat penting dan membutuhkan kolaborasi antara platform, pemerintah, dan organisasi keselamatan anak," ujar TikTok.

Oleh sebab itu, TikTok mendukung gerakan yang penanggulangan eksploitasi dan pelecehan seksual anak secara online.

Baca juga artikel terkait TIKTOK atau tulisan lainnya dari Septiany Amanda

tirto.id - Teknologi
Kontributor: Septiany Amanda
Penulis: Septiany Amanda
Editor: Alexander Haryanto