Menuju konten utama

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Beralih ke Jalur Darat dan Laut

Kemenhub mengakui banyak pemudik beralih ke angkutan darat dan laut karena tiket pesawat mahal. 

Antrean kendaraan masuk tol melalui Gerbang Tol Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/hp.

tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui tingginya harga tiket pesawat berdampak pada kenaikan jumlah pengguna angkutan darat dan laut saat mudik Lebaran 2019.

Dirjen Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan banyak pemudik memilih untuk menggunakan kapal penyeberangan, bus dan kereta api.

Sementara khusus di Pulau Jawa dan Sumatera, peningkatan juga terjadi pada jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

“Enggak enak saya bilang, tapi dampak dari kenaikan [tiket] udara, banyak peminat ya larinya kalau enggak ke transportasi umum atau shifting ke kendaraan pribadi,” ucap Budi kepada wartawan usai diskusi Evaluasi Mudik 2019 di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (19/6/2019).

Meskipun demikian, kata Budi, tren peningkatan pengguna kendaraan pribadi tidak hanya dipicu oleh harga tiket pesawat yang mahal.

Menurut dia, tersambungnya tol Trans Jawa (Merak-Probolinggo) dan sebagian Trans Sumatra (dari Bakauheni ke Terbanggi) turut menjadi faktor pendorong banyak pemudik menggunakan jalur darat.

Budi menduga masyarakat ingin mencoba dan merasakan sensasi perjalanan mudik melalui jalan tol yang belum lama ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Para pengguna tol, kata Budi, menilai waktu tempuh perjalanan lebih pendek dibandingkan melewati jalan umum.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom