Menuju konten utama

Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah Minta Masyarakat Mentoleransi

Budi mengatakan harga tiket pesawat yang dipersoalkan masyarakat itu tidak sepenuhnya buruk.

Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah Minta Masyarakat Mentoleransi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) didampingi Direktur Kelaikanu dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKKPU) Avirianto (ketiga kanan) dan Managing Director Lion Air Group Daniel Putut (kedua kiri) melakukan sidak kelaikan terbang pesawat Lion Air jenis Boing 737 Max 8 yang akan terbang dibandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (4/10/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Pemerintah menjawab protes masyarakat di media sosial terkait mahalnya harga tiket pesawat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat menolerir situasi tersebut.

Budi menilai tingkat harga yang digunakan oleh para maskapai penerbangan masih berada dalam batas yang diperbolehkan peraturan.

"Saya mengimbau masyarakat memberikan toleransi kepada harga itu," ucap Budi kepada wartawan di Gedung Jiexpo Kemayoran pada Sabtu (12/1/2019).

Budi mengatakan harga tiket pesawat yang dipersoalkan masyarakat itu tidak sepenuhnya buruk. Ia menganggap hal itu adalah bagian dari upaya proteksi industri penerbangan.

Kenaikkan tiket pesawat menurutnya diperlukan untuk menjaga kelangsungan industri penerbangan. Ia tidak ingin bila kebangkrutan industri-industri di negara lain terjadi juga di Indonesia.

"Kita ini mesti take and give. Industri airline harus dilindungi. Mereka pada titik tertentu supaya survive," ucap Budi.

Meskipun demikian, kata Budi kenaikan itu harusnya dilakukan secara bertahap. Harga yang diberlakukan menurutnya harus menemukan keseimbangan antara biaya operasional maskapai dengan kebutuhan masyarakat.

"Airline pun juga jangan menaikan harganya terlalu mahal. Kenaikannya pun jangan sampai dirasa ada perubahan yang berlebihan," ucap Budi.

Selain itu, ketika ditanya mengenai dampak mahalnya tiket pada penurunan penumpang pesawat dan tren pariwisata, Budi mengklaim hal itu tidak akan terjadi. Hal yang sama juga berlaku bagi dikenakannya tarif bagi bagasi pesawat.

Terkait petisi online dan kabar masyarakat yang membuat passport di Malaysia karena penerbangan lebih murah bila ingin berpergian dari Aceh ke pulau lainnya, Budi menampik kabar itu. Menurutnya hal itu tidak benar.

"Saat saya melihat petisi itu ada kelompok tertentu yang ingin mengangkat ini [isu tiket mahal]. Secara proporsional tidak seperti itu," ucap Budi.

Baca juga artikel terkait TARIF TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi