Menuju konten utama

Tiket KAI Jarak Jauh Sudah Terjual 59 Persen Jelang Lebaran

Pemesanan tiket terutama di daerah-daerah favorit juga telah banyak yang habis sejak pemesanan dibuka H-90 lebaran.

Tiket KAI Jarak Jauh Sudah Terjual 59 Persen Jelang Lebaran
Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kereta api di stasiun Kediri, Jawa Timur, Rabu (27/2/2019). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

tirto.id -

Dirut PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro, mengatakan bahwa penjualan tiket kereta api jarak jauh sepuluh hari sebelum dan lebaran sudah mencapai 59 persen.

Artinya, kata dia, masih banyak kursi yang tersisa bagi para pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman.

Namun, untuk jadwal kereta mendekati hari H lebaran sudah terjual habis. Begitu pun untuk tiket KAI setelah lebaran.

"59 persen yang terjual biasanya yang habis H-1 sampai H-5 dan H+1 sama H+5 lebaran," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Pemesanan tiket terutama di daerah-daerah favorit juga telah banyak yang habis sejak pemesanan dibuka H-90 lebaran. Lantaran itu lah, KAI menambahkan 50 perjalanan dengan kereta api pada rute-rute tersebut.

Tambahan 50 kereta itu terdiri dari 27 kereta eksekutif dan bisnis, 11 ekonomi non PSO, empat ekonomi PSO, dan delapan kereta yang memanfaatkan rangkaian idle.

"Tiket tambahan udah dijual H-60. Itu adalah 50 perjalanan kereta api. Dan ya totalnya sudah kita hitung semuanya. Sekarang itu sekitar 247 ribu tiket perhari. Tahun lalu 236," ucapnya.

Tahun ini, Edi memprediksi ada kenaikan jumlah penumpang, dengan estimasi total sekitar 6,4 juta penumpang atau tiga hingga lima persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini terjadi lantaran dipicu mahalnya tiket pesawat sehingga beberapa pemudik beralih moda transportasi.

"Tapi kalau KA kan enggak seperti pesawat terbang. Kalau kurang dia bisa sewa dari Singapura terbang ke sini. Kalau kereta kan gimana ngangkutnya dari LN. Jadi armada yg sudah dikerahkan ini udah abis," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari