Menuju konten utama

Tiga Wanita Berkisah tentang Masalah & Solusi Hubungan Intimnya

Wanita yang baru menikah hingga yang baru selesai nifas sepakat menyebut pelumas buatan sebagai solusi atas hubungan seksual rumah tangga mereka.

Tiga Wanita Berkisah tentang Masalah & Solusi Hubungan Intimnya
Ilustrasi pasangan muda sedang bermesraan. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Bunga (25 tahun), tentu bukan nama sebenarnya, kerap merasa kikuk dan gelisah menjalani hari-hari pertamanya menyandang status baru: seorang istri. Lahir dan besar di lingkungan keluarga dan pertemanan yang cukup religius, ia jarang sekali—atau lebih tepatnya sangat sungkan—bicara soal seks. Semasa gadis, hal itu bukan persoalan benar baginya. Setelah berumah tangga, barulah ia menyesal menyadari pengetahuannya mengenai hubungan intim sungguh masih sangat hijau.

“Sejak awal, suami sudah maklum kalau saya masih polos. Tapi tetap saja hal itu bikin saya tidak nyaman. Saat kami berhubungan, penetrasi sulit dilakukan,” ujar Bunga.

Meski malu, Bunga akhirnya mulai berani membicarakan keluhannya kepada suami dan teman-teman terdekatnya sesama wanita. Jawaban mereka seragam: rileks, rileks, dan rileks; tapi kalau masih belum nyaman, sila jajal pelumas buatan.

Dalam hubungan intim, perkara wanita lebih sulit memproduksi pelumas alami bukanlah perkara anyar maupun masalah yang dialami Bunga seorang. Psikolog Elizabeth Santosa menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan wanita mengalami hal demikian—vagina kering. Mulai dari pertambahan usia, kondisi biologis atau bawaan (yang tidak memungkinkan wanita menghasilkan cairan lubrikasi yang cukup), hingga kurangnya pemanasan.

Selain itu, lubrikasi alami bisa juga terjadi karena wanita merasa tidak fit, kurang percaya diri, serta merasakan kebosanan dalam melakukan hubungan seks. Imbasnya, sebagaimana yang dialami Bunga, nyeri saat berhubungan badan tidak terhindarkan. “Itu terjadi karena lubrikasi yang tidak cukup,” sambung Elizabeth Santosa.

“Teman-teman saya yang punya pengalaman serupa umumnya merekomendasikan saya menggunakan Vigel. Vigel Lubricant Gel,” ungkap Bunga.

Vigel Lubricant Gel adalah pelumas buatan, berfungsi sebagai pengganti atau penambah pelumas alami saat berhubungan seks. Sebagai pelumas buatan, Vigel bisa digunakan baik oleh wanita maupun pria.

“Dalam kasusku, justru suamiku yang lebih sering menggunakan Vigel. Hehe,” ujar Indah (28 tahun), lagi-lagi bukan nama sebenarnya, teman Bunga.

Indah menuturkan, pengalamannya menggunakan Vigel berlangsung setelah ia melahirkan. “Setelah beres nifas, aku kesulitan menikmati hubungan seks. Setelah menggunakan Vigel, masalah itu teratasi,” terang Indah.

Alasan Indah menyenangi Vigel, “bahannya gak lengket dan gak berminyak, juga mudah dibasuh dan gak meninggalkan bau apa pun.” Di sela kesibukannya mengurus bayi, Indah dan Bagus, suaminya, pelan-pelan menyadari manfaat lain Vigel: produk ini sangat berguna saat melakukan quickie atau seks singkat. “Sedangkan saat kami punya waktu agak panjang, Vigel juga biasa kami gunakan buat pemijatan di sesi foreplay. Kami biasa menggunakan Vigel 2 in 1.”

Ya, selain membantu menyelesaikan masalah vagina kering, bagi sebagian orang, pelumas buatan seperti Vigel juga diyakini dapat meningkatkan sensasi bercinta.

Jessica Iskandar (34 tahun) punya cerita lain soal Vigel—produk yang ia sebut sebagai salah satu rahasia hubungan romantisnya dengan Vincent Verhaag, sang suami. “Aku punya pilihan sendiri untuk enjoying momen intim aku sama dia. Aku suka pakai Vigel Tight untuk ningkatin momen intim kami,” ungkap pesohor yang akrab dipanggil Jedar ini. Jedar menjelaskan, Vigel Tight memiliki kandungan manjakani.

Manjakani atau Quercus infectoria umumnya ditemukan di daerah Mediterania, Asia, dan Timur Tengah. Situs aladokter.com menyebut manjakani cukup sering digunakan untuk membersihkan serta mengatasi infeksi jamur dan bakteri di organ intim wanita. Selain itu, manjakani juga dianggap dapat mengencangkan atau merapatkan vagina.

“Manjakani bisa membantu mengencangkan otot-otot kewanitaan sehingga memberikan pengalaman bercinta yang lebih baik,” sambung Jedar.

4 Varian Vigel

Vigel

4 Varian Vigel. (FOTO/Vigel - Konimex)

Sebagai pelumas buatan, Vigel memang memiliki sejumlah varian: Vigel Lubricant Regular, Vigel 2 in 1, Vigel Tight, dan Vigel Sparkle.

Vigel Lubricant Regular bahkan bisa digunakan sebagai pelumas pada ginekologi dan pembedahan (misalnya saat memasukkan thermometer rectal, enema, dan douche). Varian ini tersedia dalam kemasan tube isi 30 g dan 60 g.

Vigel 2 in 1, mengandung aloe vera, punya manfaat melembutkan dan mencegah iritasi pada kulit. Selain pada organ intim, Vigel 2 in 1—seperti halnya Vigel Tight dan Vigel Sparkle—juga bisa dioleskan pada kondom. “Karena kalau pakai kondom sering keset, setelah diolesi Vigel malah bikin enak dan nyaman,” ungkap Indah.

Vigel 2 in 1 tersedia dalam kemasan tube isi 125 g, Vigel Tight tersedia dalam kemasan tube isi 50 g.

Adapun varian lainnya, Vigel Sparkle, tersedia dalam kemasan pump bottle isi 20 g. Dengan kandungan L-Arginine yang merupakan asam amino, Vigel Sparkle dapat membantu melancarkan aliran darah ke organ intim wanita sehingga, manfaat utamanya, meningkatkan hasrat serta memberikan pengalaman orgasme yang lebih baik.

Omong-omong, kamu pengguna Vigel varian yang mana? Yuk kunjungi vigellubricant.com untuk mengetahui keunggulan Vigel serta berbagai solusi atas hubungan seksual dalam rumah tangga.

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis