Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Tiga Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung Dinyatakan Positif COVID-19

Tiga tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit swasta di Bandar Lampung terkonfirmasi positif COVID-19.

Tiga Tenaga Kesehatan di Bandar Lampung Dinyatakan Positif COVID-19
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Pemerintah Kota Bandar Lampung menyatakan per hari ini terdapat tiga tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di rumah sakit swasta di kota setempat terkonfirmasi positif COVID-19.

“Hari untuk Bandar Lampung penambahan pasien ada 12 orang di mana tiga di antara tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki, Kamis (10/9/2020).

Sedangkan tujuh pasien positif COVID-19 di dapatkan dari hasil penelusuran (tracing) beberapa orang yang terkonfirmasi positif sebelumnya. Sementara itu dua orang lainnya merupakan kasus baru yang memiliki riwayat perjalanan luar daerah.

“Jadi tujuh orang itu kita dapatkan dari hasil tracing dari beberapa kasus sebelumnya, bukan dihasilkan dari satu orang," kata dia.

Dengan tambahan 12 pasien positif COVID-19 di Kota Bandar Lampung, hingga kini jumlah keseluruhan kasus orang yang terpapar positif virus corona berjumlah 207 di mana pasien yang telah selesai isolasi berjumlah 147 dan kematian 13.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan 12 orang yang terkonfirmasi positif hari ini semuanya saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

“Mereka saat ini sedang karantina di rumah masing-masing dan saya tekankan bahwa saat isolasi mandiri pasien benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar tidak menularkan kepada orang lain," kata dia.

Terkait kapasitas ruangan bagi pasien positif COVID-19 di rumah sakit rujukan, Kadinkes tersebut menyebutkan beberapa ruangan rumah sakit di Bandar Lampung saat ini sudah penuh dan tidak bisa menampung pasien positif virus corona lagi.

"Di Bandar Lampung ada enam rumah sakit yang menjadi rujukan COVID-19 dimana dua diantaranya sudah penuh yakni Rumah Sakit Immanuel dan Urip Sumoharjo," kata dia.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 pihaknya akan menyebar orang yang terinfeksi virus corona ke berbagai rumah sakit yang menjadi rujukan sehingga tidak terfokus di Immanuel dan Urip Sumoharjo saja.

"Sementara ini rumah sakit rujukan kita masih cukup untuk menampung pasien. Nanti untuk pasien yang sehat kita anjurkan isolasi mandiri dan bagi yang bergejala akan dirawat dengan di sebar ke berbagai rumah sakit rujukan yang masih bisa menampung," kata dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Abdul Aziz