Menuju konten utama

Tiga Strategi PKS Kerek Suara Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar 2018

Mardani Ali Sera: Kemenangan di sosial media, akan selalu kemenangan di dunia nyata.

Tiga Strategi PKS Kerek Suara Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar 2018
Pekerja melipat lembaran surat suara pemilihan Gubernur Jabar di Eks Kantor Direktorat, Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (25/5/2018). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi.

tirto.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyiapkan tiga strategi khusus untuk mengerek suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Penerapan strategi itu akan dimaksimalkan di sisa lima hari menjelang pemilihan pada 27 Juni mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera usai rilis survei Pilgub Jabar yang dilakukan lembaga Roda Tiga Konsultan, di Mandailing Cafe, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (22/6/2018).

"Pokoknya tiga itu, strategi di TPS, strategi serangan udara dan strategi serangan darat," kata Mardani.

Ketiga strategi tersebut, kata Mardani, telah sukses diterapkan di Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Saat itu, menurut dia, PKS dan Gerindra berfokus menjaga TPS, memainkan isu di media sosial dan mendekati calon pemilih secara langsung.

"Kalau dilihat sekarang, spanduknya Asyik [Sudrajat-Syaikhu] merajai. Sosial media merajai. Itu tanda-tandanya ada. Kemenangan di sosial media, akan selalu kemenangan di dunia nyata," kata Mardani.

Anggota Komisi II DPR ini pun tidak mempersoalkan hasil survei Roda Tiga Konsultan yang menempatkan Sudrajat-Syaikhu di urutan ketiga, di bawah Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Survei itu mencatat elektabilitas Sudrajat-Syaikhu cuma 4,8 persen.

"Dulu Anies-Sandiaga juga urutan ketiga di survei," kata Mardani.

Bahkan, Mardani mengklaim dari survei internal PKS, elektabilitas Sudrajat-Syaikhu lebih tinggi dari itu meskipun tetap di urutan ketiga.

"Kami nomor 3, asyik nomor 3, tapi 36 persen Deddy-Dedi, 29 persen Rindu, dan 27 persen kami," kata Mardani.

Karena itu, Mardani menyimpulkan perbedaan elektabilitas antara tiga pasangan calon di Pilkada Jabar 2018 tersebut masih tipis. Dengan demikian, Sudrajat-Syaikhu tetap berpeluang menang.

"Kalau lihat kehebohan debat kandidat kedua kemarin, terbukti banyak pendukung #2019GantiPresiden di Jabar dan mereka mendukung Sudrajat-Syaikhu," kata Mardani.

Hasil survei lembaga Roda Tiga Konsultan, pada periode 28 Mei-2 Juni 2018 untuk Pilgub Jabar 2018, menyimpulkan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi pertama di simulasi tertutup, dengan elektabilitas 29,9 persen. Mereka unggul tipis atasa pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang memiliki angka elektabilitas sebesar 28,6 persen.

Di urutan ketiga, ada pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan 4,8 persen. Sementara, pasangan TB Hasanudin-Anton Charliyan hanya mendapatkan angka sebesar 4,2 persen.

Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Rikola Fedri menyatakan tipisnya selisih angka elektabilitas antara Deddy-Dedi dan Ridwan-Uu tidak lepas dari tingkat popularitas masing-masing kandidat.

"Popularitas Deddy Mizwar paling tinggi sebanyak 93,6 persen. Di bawahnya ada RK dengan 85,8 persen," kata Rikola.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom