Menuju konten utama

Tiada Zat Makanan di Lambung 1 Keluarga Tewas di Kalideres

Polisi menduga 1 keluarga tewas membusuk di Kalideres tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam waktu lebih dari 3 pekan.

Tiada Zat Makanan di Lambung 1 Keluarga Tewas di Kalideres
identifikasi jenazah foto/shutterstock

tirto.id - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce menduga satu keluarga terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Satu, Kalideres tidak mengkonsumsi makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) dilansir dari Antara.

Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh para korban. Diperkirakan ke-4 mayat telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Namun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

Hingga saat ini pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar dia.

Sebelumnya, penemuan itu jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis 10 November 2022 sekitar pukul 18.00 WIB.

Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Pasma.

Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Pasma.

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses autopsi.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.

Baca juga artikel terkait PENEMUAN MAYAT

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto