Menuju konten utama

THR dan Gaji ke-13 PNS Diharapkan Dorong Penjualan Sektor Ritel

pemerintah berharap agar pembayaran THR dan gaji ke-13 itu dapat memberikan sumbangan nyata bagi sektor riil perekonomian Indonesia.

THR dan Gaji ke-13 PNS Diharapkan Dorong Penjualan Sektor Ritel
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergegas meninggalkan kompleks Balaikota di Jakarta, Kamis (17/5/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Pemerintah telah menerbitkan beleid yang mengatur tentang pembayaran THR (Tunjangan Hari Raya) dan Gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), prajurit TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pensiunan. Adapun pemerintah berharap agar pembayaran THR dan gaji ke-13 itu dapat memberikan sumbangan nyata bagi sektor riil perekonomian Indonesia.

Managing Director Sogo Indonesia Handaka Santosa menyebutkan pembayaran THR dan Gaji ke-13 dapat berdampak baik bagi industri ritel. Handaka berharap pencairan uang bonus maupun berbagai bentuk bantuan sosial untuk masyarakat bisa mendorong peningkatan daya beli masyarakat yang relatif melambat belakangan ini.

“Kami rasa apa yang dikeluarkan akan sangat berefek kepada ritel secara keseluruhan. Termasuk tadi dibicarakan tentang bantuan sosial yang lain itu benar-benar belanja. Sehingga belanja bukan untuk foya-foya, tapi karena memang ada kebutuhan,” ujar Handaka di Jakarta pada Rabu (23/5/2018).

Lebih lanjut, Handaka melihat pertumbuhannya memang tidak akan langsung signifikan mencapai double digit. Akan tetapi, Handaka optimistis bahwa penjualan barang-barang di ritel modern akan mengalami pertumbuhan seiring pembayaran THR maupun gaji ke-13 itu.

“Dengan adanya itu, euforia orang jadi hidup. Produksi akan naik, pesanan barang mentah akan naik, semuanya akan naik. Orang akan jajan secara lebih berani, dan penjualannya pun akan lebih banyak,” ungkap Handaka.

Masih dalam kesempatan yang sama, Handaka sempat menyebutkan bahwa toko ritel modern saat ini harus lebih kreatif dalam menghadapi tren belanja masyarakat yang berubah. Handaka mengakui Sogo Indonesia tidak khawatir dengan persaingan yang terjadi, baik di antara sesama toko ritel modern maupun dengan toko online.

“Yang harus diperhatikan ke depannya, terkait isu shifting dari ritel ke leisure itu kan memang ada, persaingan dengan online juga memang ada. Tapi bukan itu poinnya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana suasana belanjanya,” ucap Handaka lagi.

Executive Director Nielsen Company Indonesia Yongky Susilo memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada sektor ritel di kuartal II 2018 ini berada di kisaran 15-20 persen. Adanya kepastian terhadap pencairan THR dan gaji ke-13 pun, disebutkannya, dapat mendorong pertumbuhan.

Sementara untuk kuartal III 2018, Yongky menilai perhelatan Asian Games 2018 bisa turut memberikan kontribusi pada pertumbuhan penjualan di sektor ritel. Yongky pun mengaku optimistis dengan adanya pelaksanaan sejumlah bantuan sosial yang digagas pemerintah, salah satunya seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya yakin kinerja ritel tahun ini bagus. Momentum sudah ada, angin sudah ada, tinggal memainkan gelombangnya saja,” kata Yongky.

Baca juga artikel terkait HARI RAYA IDUL FITRI atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri