Menuju konten utama

Tersindir Megawati, PSI Minta Maaf Jadikan Ganjar Capres 2024

Grace Natalie menyebut PDIP sebagai kakak bagi PSI sehingga memasrahkan kepada Megawati untuk memilih kader terbaik PDIP sebagai capres 2024.

Tersindir Megawati, PSI Minta Maaf Jadikan Ganjar Capres 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kedua kiri) bersama pengurus PSI tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.

tirto.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa tersindir dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait adanya partai politik lain yang berusaha merebut kader PDIP menjadi capres 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie langsung meminta maaf kepada Megawati karena telah menjadikan kader PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres di Pemilu 2024. Grace menyadari bahwa partai yang dimaksud Megawati 'mendompleng' kader PDIP adalah PSI.

"Kami paham bahwa apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara HUT ke-50 PDIP ditujukan ke PSI. Untuk itu, dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, PSI meminta maaf kepada Ibu Mega," kata Grace dalam video singkat yang dibagikan pada Rabu (11/1/2023).

Grace mengklaim partainya diisi oleh anak muda yang masih belajar. Sehingga meminta hal itu dimaklumi oleh pengurus PDIP yang dianggapnya sudah senior dalam berpolitik.

"PSI partai muda, kami masih awam dan naif. Kami kurang memahami mekanisme rekrutmen di PDIP," terangnya.

Dirinya memuji PDIP sebagai partai penghasil kader unggulan dengan melahirkan dua pemimpin yang dianggap unggulan oleh PDIP, seperti Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.

"PDIP di bawah kepemimpinan Bu Mega telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan yang hebat. Pak Jokowi menjadi salah satu contoh nyata," ujarnya.

Grace masih berharap bahwa Ganjar menjadi pilihan untuk diusung menjadi Capres.

"Kami yakin bahwa PDIP akan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi. Salah satu di antaranya Pak Ganjar," jelasnya.

Di akhir, Grace menyebut PDIP sebagai kakak bagi PSI yang memiliki kesamaan pada akar dan ideologi. Oleh karenanya dia pasrah terhadap pilihan Megawati mengenai nama Capres.

"Tapi siapapun pilihan Bu Mega dan PDIP, pasti yang terbaik untuk Indonesia. Sebagai sesama partai nasionalis, dan boleh disebut sebagai adik PDIP, kami akan selalu berjuang untuk kemajuan dan keutuhan NKRI," terangnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir partai yang membajak kader untuk maju menjadi capres di Pemilu 2024. Megawati mengungkapkannya dengan rasa heran seakan partai tersebut tidak memiliki pilihan kader untuk diusung menjadi capres.

"Kok dompleng-dompleng? Aturannya piye toh (Aturannya seperti apa)?" kata Megawati dalam pidato politiknya dalam HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran pada Selasa (10/1/2023).

Megawati kembali menyindir partai yang berusaha merebut kadernya dan mempertanyakan esensi mendirikan tersebut untuk apa. Baginya partai harus didirikan dengan sejumlah visi dan misi agar Indonesia menjadi lebih baik.

Selain itu, Megawati juga mempertanyakan aturan Pemilu. Mengapa saat ini partai menjadi lebih longgar untuk membajak atau menjadikan kader dari partai lain untuk maju sebagai capres.

"Padahal sudah jelas Pemilu ada, calonnya harus ada. Pertanyaan saya, big question, bikin partai untuk apa?" ujarnya.

Baca juga artikel terkait BURSA CAPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto