Menuju konten utama

Terkena Teror Pemukulan, KPK Berjanji Tetap Selidiki Dugaan Korupsi

KPK berjanji tetap menyelidiki dugaan korupsi meski dua petugasnya dipukuli oleh pihak yang sedang didatangi.

Terkena Teror Pemukulan, KPK Berjanji Tetap Selidiki Dugaan Korupsi
Juru bicara KPK Febri Diansyah memberi pernyataan kepada wartawan tentang penetapan tiga tersangka baru dalam pengembangan kasus dugaan suap pembangunan menara telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto tahun 2015, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (7/11/2018). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan berhenti meskipun dua petugasnya jadi korban penganiayaan, Sabtu (2/2/2019).

KPK berjanji akan terus menangani perkara yang dilaporkan masyarakat berkaitan dengan insiden di Hotel Borobudur, Jakarta, sepanjang bukti dugaan tindak pidana korupsi bisa diperoleh lebih lanjut.

"KPK memastikan penanganan perkara pokoknya tetap akan kami lakukan sepanjang nanti ada bukti-bukti yang didapatkan dalam proses lebih lanjut," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (4/2/2019).

Hingga saat ini, KPK belum bisa menyampaikan objek penyelidikan berkaitan dugaan penganiayaan kepada dua pegawai KPK. Mereka baru menyampaikan begitu perkara tersebut ada pada tahap penyidikan.

Di sisi lain, KPK memastikan seluruh petugas dilengkapi dengan surat tugas. Pernyataan itu membantah adanya klaim, terkait kedua petugas KPK tidak membawa surat tugas resmi KPK. Febri menegaskan, pegawai yang ditunjuk memang ditugaskan dari KPK.

"Kami pastikan pegawai KPK yang berada di hotel Borobudur malam itu merupakan pegawai yang ditugaskan secara resmi oleh KPK dan tentu saja prosedurnya ada di KPK untuk surat tugas dan lain-lain terkait dengan hal tersebut," kata Febri.

Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi kembali jadi korban teror saat bertugas. Dua orang pegawai KPK dipukuli orang tidak dikenal pada saat bertugas, Sabtu (2/2/2019).

Saat itu Pegawai KPK yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi. Kedua pegawai KPK itu dipukuli meskipun sudah menunjukkan tanda pengenal.

Usai insiden pemukulan, KPK telah membawa mereka ke rumah sakit untuk dilakukan visum. Selain berfokus pada pemulihan, KPK juga telah melaporkan dugaan penganiayaan, Minggu (3/2/2019) sore. Kepolisian pun sudah turun tangan menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.

Baca juga artikel terkait TEROR KPK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Zakki Amali