Menuju konten utama

Terhambat Pandemi, Kinerja Menhub Serap Anggaran Rendah

Hingga Agustus, Kemenhub baru mencatat realisasi 45,27 persen atau Rp16,34 triliun dari total anggaran Rp36 triliun.

Terhambat Pandemi, Kinerja Menhub Serap Anggaran Rendah
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersiap menyampaikan pemaparan saat jumpa pers akhir tahun Kementerian Perhubungan di Jakarta, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Akibat pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2020 rendag. Hingga Agustus 2020, Kemenhub baru mencatat realisasi 45,27 persen atau sebesar Rp16,34 triliun dari total anggaran Rp36 triliun.

"Pandemi COVID-19 menyebabkan penyerapan anggaran mengalami hambatan pada kegiatan pendidikan, penelitian dan pembangunan dengan adanya kebijakan physical distancing," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR, Senin (31/8/2020).

Selain pekerjaan fisik yang terhambat physical distancing, Budi Karya mengatakan hambatan lain yaitu sebagian lahan pembangunan yang masih dalam proses pembebasan lahan. Sebagian kegiatan fisik masih dalam proses perizinan seperti penyelesaian analisis dampak lingkungan.

Secara rinci ia menjelaskan, dari sisi unit kerja, realisasi paling tinggi dilakukan oleh Inspektorat Jenderal yang mencapai Rp2,46 triliun setara 61,75 persen dari total pagunya Rp5,68 triliun.

Kemudian di kedua yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang realisasinya mencapai sebesar Rp4,87 triliun atau setara 51,07 persen dari pagu Rp9,54 triliun.

Kemudian realisasi terendah di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang baru merealisasi Rp2,46 triliun atau setara 39,7 persen dari total pagunya Rp6,22 triliun.

Selain itu, realisasi terendah lainnya dari Direktorat Jenderal Kereta Api yang mencapai Rp4,47 triliun atau 42,58 persen dari pagu Rp10,5 triliun. Sementara Ditjen Perhubungan Darat, realisasinya 43,3 persen sebesar Rp2,4 triliun dari total Rp5,68 triliun.

Ia menyebut prognosa hingga akhir 2020 realisasi anggarannya hanya akan mencapai 93,02 persen atau Rp33,58 triliun dari total pagu anggaran Rp36,1 triliun.

Selain itu ia pun mengusulkan relokasi anggaran sebesar Rp700 miliar dalam APBN 2020 kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani. Relokasi anggaran dilakukan untuk mempercepat pos-pos yang belum terserap hingga akhir Agustus 2020.

“Ada anggaran-anggaran yang belum terserap itu kami usulkan ke Kementerian Keuangan untuk direlokasi. Kami sedang tunggu persetujuan,” tandas dia.

Baca juga artikel terkait KEMENTERIAN PERHUBUNGAN atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali