Menuju konten utama

Tenda Jemaah Haji di Arafah Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang

Tenda jemaah haji untuk wukuf di Arafah diguyur hujan dan diterpa angin saat waktu shalat Maghrib

Tenda Jemaah Haji di Arafah Diguyur Hujan Deras dan Angin Kencang
Jamaah calon haji Riau yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) II tiba di Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau, Rabu (18/7/2018). ANTARA FOTO/M N Kanwa

tirto.id - Tenda jemaah haji untuk wukuf di Arafah diguyur hujan dan diterpa angin saat waktu shalat Maghrib, Minggu (19/8/2018) waktu setempat. Akibat hujan tersebut, listrik di sekitar tenda Arafah juga mati. Belum dapat dipastikan apakah matinya listrik itu terkait dengan mesin diesel pembangkit listrik yang terdampak hujan.

Sebagaimana dilaporkan Antara, sebelum hujan terjadi diawali dengan terpaan angin di sekitar perkemahan jemaah calon haji Indonesia.

Sementara itu, saat jemaah berwudu untuk shalat Maghrib beberapa kali diumumkan agar jemaah tetap berada di tenda seiring terpaan angin yang menerbangkan debu-debu di kawasan Padang Arafah.

Meski cuaca buruk, aktivitas jemaah calon haji (JCH) tetap berlangsung seperti biasa. Mereka tetap melangsungkan shalat Maghrib di tenda yang difungsikan sebagai musala sebagaimana biasa. Shalat Maghrib digabungkan (jamak) dengan Isya tanpa diringkas (qashar). Seusai ibadah shalat, kegiatan di tenda musholla diisi dengan ceramah keagamaan.

Lantaran listrik mati, ceramah tidak dapat menggunakan pengeras suara utama. Tausiyah keagamaan tetap disampaikan tapi menggunakan alat pengeras suara.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj rencananya juga akan turut memberikan kata pengantar sebelum JCH melakukan wukuf di Arafah pada Senin (20/8/2018) siang.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr. Yanuar Fajar memberikan tips dan saran kepada peserta haji agar bisa menjaga kesehatannya selama beribadah di Arab Saudi.

Merujuk pada data Kemenkes beberapa tahun terakhir, gangguan pernapasan menjadi penyakit paling banyak dialami jemaah haji Indonesia.

Menurut data tersebut, lebih dari 50 persen jemaah haji terkena keluhan saluran pernapasan, seperti asma, pneumonia, bronchitis dan TB paru.

"Jemaah haji Indonesia yang sakit rata-rata perokok. Kebiasaan tersebut menjadi pemicu timbulnya gangguan saluran pernapasan, apalagi iklim dan cuaca di Arab Saudi sangat berbeda dengan di Indonesia," kata Yanuar, seperti dikutip di laman Kemenag, Sabtu (2/6/2018).

Berikut tips menjaga kesehatan selama ibadah haji

1. Perbanyak Minum Air Putih

Yanuar mengatakan, kondisi panas dengan tingkat kelembaban rendah membuat tubuh gampang kehilangan cairan. Untuk itu, ia menyarankan jemaah haji mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari.

"Banyak lah minum air putih. Tidak perlu takut sering buang air kecil karena di sana tersedia banyak toilet," kata Yanuar.

2. Makan Teratur

Yanuar menyatakan, ibadah haji cukup menguras energi sehingga tubuh memerlukan makanan agar bisa mendapatkan energi yang cukup. Menurut dia, para jemaah bisa menggunakan fasilitas yang diberikan Kemenag karena telah menambah jumlah konsumsi.

3. Istirahat yang Cukup

Selain makan dan minum, Yanuar menyarankan jemaah untuk istirahat yang cukup. Boleh ibadah, tapi harus pandai pula mengatur waktu istirahat.

4. Sirkulasi Udara yang Baik

Menurut Yanuar, para jemaah harus membuka jendela kamar/pondok di pagi hari agar sirkulasi udara menjadi baik. Cukup buka jendela hingga pukul 7 pagi. Biarkan udara segar di luar masuk ke kamar.

5. Berhenti Merokok Selama Ibadah Haji

Yanuar menyarankan agar para jemaah menghentikan kebiasaan merokoknya dari mulai sebelum keberangkatan sampai selesai proses ibadah haji.

Pasalnya, merokok bisa memperparah kondisi gangguan pernapasan. Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu jemaah menjaga kondisi kesehatan selama ibadah haji berlangsung.

6. Bawa Obat Pribadi

Yanuar menyarankan kepada jemaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu agar membawa obat khusus. Karena, bisa jadi obat yang harus dikonsumsi tidak tersedia di layanan kesehatan jemaah.

Baca juga artikel terkait IBADAH HAJI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani