Menuju konten utama

Tempat Wisata yang Harus Dikunjungi Saat di Singkawang

Singkawang ramai dikunjungi saat perayaan Imlek hingga Cap Go Meh, karena mayoritas
masyarakatnya merupakan keturunan Tionghoa.

Tempat Wisata yang Harus Dikunjungi Saat di Singkawang
Seorang penganut Konghucu menyalakan lilin saat bersembahyang di Vihara Tri Dharma Bumi Raya, Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (27/1) malam. Menyambut Tahun Baru Imlek 2568, Umat Konghucu di Singkawang melaksanakan sembahyang di kelenteng dan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/foc/17.

tirto.id - Singkawang merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Kalimantan barat. Secara topografi, Singkawang merupakan wilayah pantai dan perbukitan yang membuat tempat itu terkenal dengan keindahan alamnya. Tidak hanya itu, singkawang juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai kota tertoleransi se-Indonesia.

Singkawang juga terkenal karena makanan dan tradisi yang masyarakatnya junjung. Kota ini akan ramai dikunjungi saat perayaan Imlek hingga Cap Go Meh, karena mayoritas

masyarakatnya merupakan keturunan Tionghoa.

Berikut adalah tempat wisata yang bisa dikunjungi untuk menikmati liburan di Singkawang seperti dilansir dari laman pastikesingkawang.id.

Rumah Marga Tjhia merupakan salah satu cagar budaya yang telah berdiri pada 1901. Rumah ini didirikan dengan kayu ulin dan memiliki gaya ala timur dan barat. Jika mengunjungi bangunan ini, maka pengunjung akan disuguhkan ukiran, ornamen dan barang bersejarah yang masih dijaga keberadaannya. Rumah Marga Tjhia buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 17.30 WIB.

Vihara ini akan ramai dikunjungi saat Imlek hingga menjelang Cap Go Meh karena semua tatung atau loya (dukun Tionghoa) wajib meminta restu Dewa Bumi Raya di vihara ini sebelum mereka berkeliling kota menjalankan ritual membersihkan kota dari roh jahat. Vihara ini telah ada sejak 1878. Vihara ini berada di Jalan Sejahtera No.28, Melayu, Singkawang Barat Kota Singkawang.

Hanya dengan membayar Rp3.000 maka pengunjung sudah dapat menyusuri pantai di area hutan Mangrove Setapuk. Selain itu, pengunjung juga dapat mengenal hutan mangrove dan kegunaannya untuk lingkungan. Hutan mangrove ini berada di Kelurahan Setapuk Besar, Kecamatan Singkawang Utara.

Berlokasi di tengah Kota Singkawang. Bangunan ini biasanya digunakan sebagai acara kegiatan masyarakat. Bangunan ini menjadi salah satu ikon Kota Singkawang yang dapat digunakan sebagai tempat mempelajari adat Melayu.

Pantai Batu Burung merupakan salah satu pantai di Singkawang. Pantai ini dihiasi oleh batu-batu granit yang tersebar di pantai. Serta jembatan yang menghubungkan pengunjung ke batu granit tersebut.

Terletak Jalan Malindo Sedau, Singkawang Selatan. Pantai Batu Burung berjarak 22 Kilometer dari pusat Kota Singkawang. Tidak ada biaya masuk untuk ke pantai ini, pengunjung hanya perlu untuk membayar biaya parkir.

Berlokasi di Jalan Raya Pajintan, Singkawang Timur. Waterboom ini memiliki fasilitas ombak buatan, kolam renang, kolam ombak, seluncuran. Hingga terdapat hotel dan villa. Untuk dapat menikmati fasilitas yang ada pengunjung perlu membayar sebesar Rp40 ribu per orang.

Terletak di kaki bukit Gunung Pasi. terletak di Desa Sijangkung dan berjarak 6 km dari Kota Singkawang. Di taman ini terdapat sekitar 46 spesies bunga bougenville serta bunga lain seperti, aglonema, antorium dan berbagai jenis anggrek.

Terletak di Kecamatan Singkawang Barat, Kelurahan Pasiran. Tidak sampai 10 menit dari kota Singkawang. Taman rekreasi Teratai Indah ini dikelilingi pegunungan dan perbukitan, pengunjung juga dapat bermain bebek-bebekan di danau serta berenang.

Sempat memiliki nama Taman Impian Pasir Panjang yang lokasinya bersebelahan dengan Taman Pasir Panjang Indah. Destinasi wisata Palm Beach dibangun sejak tahun 1991 dengan luas 10 ha, berlokasi di Kecamatan Singkawang Selatan kurang lebih 8 km dari kota singkawang.

Di tempat ini wisatawan dapat menikmati fasilitas seperti hotel, kolam renang, kantin, bumi perkemahan, arena offroad, area volly Pantaiwahana.

Rindu Alam merupakan tempat yang berlokasi paling tinggi dari Tanjung Bajau Resort. Rindu Alam terletak di antara 4 pergunungan. Di tengah dan puncak Rindu Alam terdapat banyak varian bunga. Fasilitas yang terdapat di sini adalah pondok untuk beristirahat.

Sinka Zoo merupakan satu-satunya kebun binatang di Kalimantan Barat. Meskipun di kebun binatang, namun pengunjung juga dapat menikmati hawa yang sejuk serta melihat binatang menggunakan kendaraan pribadi.

Taman wisata ini merupakan area gabungan dari 4 gunung, 2 pantai dan 1 tanjung. Dan saat ini telah dibangun wahana-wahana permainan raksasa, hotel daerah pesisir pantai, kebun binatang nomor satu di Kalimantan Barat, restoran tepi laut, pondok piknik, dunia air, dan kapal perjalanan lautan yang membuat Tanjung Bajau Resort menjadi salah satu destinasi utama liburan keluarga di Kalimantan Barat.

Di Sinka Island Park juga terdapat Pulau Simping yang dikenal sebagai pulau terkecil di dunia. Pulau ini memiliki bebatuan dan pepohonan yang terletak di sekitar pantai Teluk Mak Jantu. Untuk menuju ke pulau dibutuhkan jempatan untuk menghubungkan pantai dan Pulau Simping

Pantai Pasir Panjang terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat dan berjarak sekitar 17 kilometer dari kota Singkawang. Fasilitas di Pantai Pasir Panjang Singkawang terdapat pusat informasi pariwisata, persewaan speed boat, sepeda air, darmoling, gokart, shelter-shelter, pondok wisata, dan toko suvenir. Dan akan ramai pada sore hari.

Nama Taman Cidayu ini diambil dari singkatan kata Cina, Dayak dan Melayu, yang merupakan tiga suku terbesar di Singkawang. Tempat ini tidak hanya taman bunga, namun terdapat fasilitas yang penginapan dan kantin.

Batu Belimbing merupakan batu besar dan unik karena terbentuk dari proses alam yang terkikis oleh air sehingga seperti Buah Belimbing. Lokasinya berada di Kelurahan Pajintan 8 Km sebelah Timur Pusat Kota Singkawang.

Rumah Bosscha berada di jalan Jenderal Soedirman, Kelurahan Condong yang dibangun oleh Karel Albert Rudolf (KAR) Bosscha. Pada awal tahun 1889, Bosscha datang ke Singkawang dengan maksud melakukan survei lahan untuk perkebunan teh.

Kala itu Singkawang masuk dalam teritorial Kesultanan Sambas, maka KAR Bosscha meminta izin kepada Sultan Sambas Sultan Achmad Syaifudin untuk melakukan survei, sehingga diperoleh sebuah tempat di Puncak Lembang, Sanggau Ledo karena jarak Puncak Lembang dan Sambas jauh, akhirnya dibangunlah rumah yang saat ini masih dihuni dan terawat.

Bangunan ini masih digunakan sebagai tempat acara-acara kebudayaan yang ada di Singkawang. Di sini wisatawan dapat memperdalam tentang kebudayaan Dayak.

Tanjung Bajau atau biasa disebut rindu alam ini terletak di Kota Singkawang. Jarak rindu alam dengan wisata Pasir Panjang dan Palm Beach adalah 18 kilometer. Untuk masuk ke lokasi wisata ini para pengunjung perlu membayar sebesar Rp10.000 per orang karena berlokasi di ketinggian 400 meter di atas permukaan laut tempat ini memiliki hawa yang dingin. Serta wisatawan dapat melihat pemandangan Kota Singkawang. Namun yang paling unik dari tempat ini adalah perubahan warna langit di puncak taman rindu alam.

Tanjung Bajau adalah tanjung dengan bebatuan dan pasir yang menghubungkan Pantai Pasir Panjang dan Sinka Island Park dan juga merupakan kaki dari bukit Rindu Alam. Di lokasi wisata ini terdapat beberapa permainan air serta beberapa patung hewan laut di tanjung ini terdapat Pantai Pasir Pendek. Batu yang berjejer di tepi pantai serta memiliki ombak yang rendah.

Baca juga artikel terkait SINGKAWANG atau tulisan lainnya dari Endah murniaseh

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Endah murniaseh
Penulis: Endah murniaseh
Editor: Alexander Haryanto