Menuju konten utama

Tema Hari Teater Sedunia 2023, Sejarah, & Cara Merayakannya

Berikut adalah tema Hari Teater Sedunia 2023, termasuk sejarah dan cara merayakannya.

Tema Hari Teater Sedunia 2023, Sejarah, & Cara Merayakannya
Aktor Reza Rahadian (kiri) dan aktris Kelly Tandiao (kanan) berakting dalam pertunjukan teater berjudul 'Setelah Djam Malam' di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta, Kamis (1/12/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.

tirto.id - Hari Teater Sedunia atau World Theatre Day diperingati setiap tanggal 27 Maret di seluruh penjuru dunia. Pada tahun 2023, Hari Teater Sedunia akan dirayakan pada Senin (27/3/2023.

Hari Teater Sedunia masih mengusung tema “Theatre and a Culture of Peace” atau apabila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Teater dan Budaya Perdamaian.”

Tema tersebut ditetapkan oleh International Theatre Institute (ITI) dan secara konsisten digalakkan setiap tahunnya, sehingga tidak ada perubahan atau tema khusus dari tahun ke tahun perayaannya.

Peringatan ini dirayakan untuk meningkatkan kesadaran semua orang akan pentingnya seni teater. Teater merupakan salah satu jenis seni yang paling menonjol yang menggambarkan budaya dan tradisi di masing-masing wilayah di seluruh dunia.

Melansir Jagran TV, Hari Teater Sedunia diperingati untuk menghormati nilai seni teater, fungsinya di sektor hiburan, dan perubahan yang dibawa oleh teater.

Sejarah Hari Teater Sedunia

Seperti ditulis laman resmi ITI, Hari Teater Sedunia diprakarsai pada tahun 1961 oleh International Theatre Institur (ITI). Hari ini dirayakan setiap tahun pada tanggal 27 Maret oleh ITI Centers dan komunitas teater internasional. Berbagai acara teater nasional dan internasional diselenggarakan untuk menandai perayaan ini.

Awal tercetusnya Hari Teater Sedunia tidak dapat lepas dari inisiasi ITI yang mengundang salah seorang tokoh dunia teater Cocteau pada tahun 1962 untuk menulis pesan refleksi tentang tema Teater dan Budaya Perdamaian.

Pesan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa, dibacakan di hadapan puluhan ribu penonton sebelum pertunjukan di teater-teater di seluruh dunia, dan dicetak di ratusan surat kabar harian.

Sejak saat itu, setiap tahun pada tanggal 27 Maret (bertepatan dengan tanggal pembukaan musim "Theatre of Nations" tahun 1962 di Paris), Hari Teater Sedunia dirayakan dengan berbagai cara oleh pusat-pusat ITI - yang kini berjumlah lebih dari 90 di seluruh dunia. Selain itu, teater, profesional teater, pecinta teater, universitas teater, akademi dan sekolah juga merayakannya.

Teater adalah seni pementasan langsung, di mana aksi panggungnya direncanakan dengan tepat sehingga mampu menciptakan makna drama yang koheren dan signifikan.

Teater sendiri merupakan salah satu jenis seni pertunjukkan tertua di dunia. Dilansir dari National Today, seni pertunjukkan teater sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Di awal abad ke-5 sebuah pertunjukan drama berlangsung di Teater Dionisos, Akropolis, Athena, Yunani. Teater itu kemudian menjadi salah satu bentuk hiburan paling populer di Yunani.

Seni pertunjukkan teater kemudian berkembang di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Setiap negara memiliki ciri khas pertunjukkan teater yang berbeda-beda. Namun, umumnya pertunjukkan teater menampilkan sandiwara, tarian, dan musik atau suara.

Cara Merayakan Hari Teater Sedunia

Merayakan Hari Teater Sedunia tidak hanya ditujukan untuk pelaku dunia seni teater. Lebih dari itu, semua orang dapat meryakannya dengan berbagai cara, misalnya seperti direkomendasikan oleh National Today berikut ini:

1. Mengunjungi teater terdekat

Merayakan Hari Teater Sedunia akan semakin terasa meriah apabila mengunjungi lingkungan teater. Biasanya sejumlah teater akan membuka pertunjukkan khusus pada hari peringatan ini. Anda bisa membeli tiket untuk menonton pertunjukkan, atau bahkan mungkin Anda bisa menyumbang sejumlah uang untuk keberlangsungan teater.

2. Bergabunglah dengan acara Hari Teater Dunia

Banyak perayaan yang diadakan di pusat-pusat ITI dan lokasi-lokasi tertentu di seluruh dunia, dan ITI mendorong semua orang yang merayakan hari ini untuk menggunakan kreativitas mereka untuk mempromosikannya.

Anda dapat mencari asosiasi atau organisasi teater terdekat, dan buatlah rencana untuk bergabung dengan acara tersebut. Apabila tidak memiliki waktu untuk melakukan itu semua, Anda bisa membaca atau mendengarkan Pesan Internasional Hari Teater Sedunia dan bagikan di media sosial dengan tagar #WorldTheaterDay.

3. Libatkan anak-anak

Tua atau muda, apa pun jenis kelaminnya, teater dapat dinikmati oleh semua orang. Hari Teater Sedunia adalah kesempatan yang tepat untuk mengajak anak-anak Anda ke teater. Perkenalkan anak kepada seni pertunjukkan tertua di dunia.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto