Menuju konten utama

Tema Hari Peduli Autisme Sedunia 2 April 2023 dan Sejarahnya

Tema Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 dan sejarah peringatan 2 April.

Tema Hari Peduli Autisme Sedunia 2 April 2023 dan Sejarahnya
Anak berkebutuhan khusus berfoto di depan baliho saat turut dalam peringatan Hari Autisme se-dunia di Denpasar, Selasa (9/5). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati pada tanggal 2 April setiap tahunnya. Peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan autisme, memperoleh dukungan dunia internasional, dan menginspirasi masyarakat. Selain itu, juga wujud dari welas asih dan menanamkan pemahaman tentang autisme.

Tujuan utama lainnya dari pesan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 adalah untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan adil serta menghargai keberadaan semua orang, termasuk para penyandang disabilitas. Sedangkan untuk tema Hari Peduli Autisme Sedunia 2023, belum diputuskan dan akan diumumkan secepatnya.

Bangkitnya ekonomi dunia membuka kesempatan kepada para penyandang autisme untuk mencapai potensi mereka secara maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memikirkan kembali sistem pendidikan dan pelatihan yang tepat saat berada dalam rehabilitasi.

Apa itu Autisme?

Orang dengan autisme biasanya mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi, baik secara sosial dan verbal. Memiliki berbagai perilaku dan hobi yang kompulsif. Gangguan spektrum autisme berpengaruh pada orang autis secara berbeda dalam setiap tahap kehidupannya.

Berkomunikasi secara lisan terasa sulit untuk beberapa orang autis, termasuk orang autis yang tidak bisa bicara sama sekali. Sementara itu, beberapa orang autis sangat terbatas dalam kemampuan berpikir logis. Namun, ada juga yang sangat berbakat dalam bidang ini.

Menurut sensus negara tahun 2011, di India lebih dari 500 ribu anak berusia di bawah 19 tahun mengalami gangguan intelektual. Berdasarkan hasil penelitian, 1 dari 66 anak tersebut mengalami autis. Kepedulian terhadap autisme sangat rendah. Padahal fakta membuktikan bahwa jumlahnya meningkat 3 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Dan kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan.

Sejarah Hari Peduli Autisme Sedunia

PBB mengakui keberadaan serta memenuhi kepentingan dan kesejahteraan para penyandang disabilitas. Terutama bagi mereka yang memiliki kesulitan dalam belajar dan gangguan intelektual. Konsep dasar hak asasi manusia secara universal untuk semua orang ditegaskan kembali saat Konvensi Hak Penyandang Disabilitas diberlakukan pada tahun 2008.

Pesan yang ingin disampaikan adalah untuk meningkatkan, menjaga, dan menjamin bahwa semua orang dengan disabilitas memiliki akses dan mendapatkan semua hak asasi manusia dan kebebasan secara adil. Selain itu, juga untuk mendorong penghargaan kepada mereka. Ini adalah hal yang paling penting untuk mengembangkan komunitas yang terbuka dan penuh kasih untuk semua orang. Memastikan bahwa semua anak dan penyandang autisme mempunyai kesempatan yang sama untuk menikmati hidup secara utuh dan menyenangkan.

Salah satu cara yang ditempuh untuk meningkatkan kesadaran terhadap autisme adalah dengan ditetapkannya tanggal 2 April sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia. Selain itu, juga melihat betapa pentingnya meningkatkan standar hidup orang dengan autisme sehingga mereka dapat berkontribusi untuk kehidupan dan sebagai bagian dari masyarakat.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Tifa Fauziah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Tifa Fauziah
Penulis: Tifa Fauziah
Editor: Dipna Videlia Putsanra