Menuju konten utama

12 Teknik Dasar Sepak Bola dan Cara Melakukannya

Teknik dasar sepak bola di antaranya yakni passing, dribbling, shooting, dan heading. Simak penjelasan 12 teknik sepak bola dan cara melakukannya.

12 Teknik Dasar Sepak Bola dan Cara Melakukannya
Ilustrasi teknik sepak bola. foto/istockphoto

tirto.id - Sepak bola adalah olahraga permainan tim (beregu), yang dilakukan dengan 11 pemain, termasuk penjaga gawang, melawan 11 pemain lain.

Dalam sepak bola, sebuah tim akan menang jika mencetak gol lebih banyak daripada tim lawan. Di sisi lain, setiap tim harus menjaga agar gawangnya tidak kebobolan.

Untuk dapat memainkan sepak bola, tidak hanya dibutuhkan taktik yang bagus untuk sebuah tim. Para pemain dalam tim tersebut juga mesti menguasai beberapa teknik dasar sepak bola.

Teknik Dasar Sepak Bola Apa Saja?

Danny Mielke dalam Soccer Fundamentals (2003) menjelaskan lima teknik dasar yang harus dikuasai pemain sepak bola, mulai dari passing, shooting, dribbling, ball controlling, hingga heading. Selain itu, ada juga teknik sepak bola tambahan yang akan menambah skill bermainnya.

1. Passing

Guna melakukan serangan ke wilayah lawan, tim perlu melakukan koordinasi antarpemain dan mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Salah satu cara melakukan teknik adalah dengan operan alias passing.

Passing bisa dilakukan dalam jarak pendek maupun jauh.

Dalam operan jarak pendek biasanya pemain menggunakan kaki bagian dalam. Dengan ini pemain bisa memperkirakan kecepatan bola yang diberikan kepada rekan setim sekaligus bisa mengukur akurasinya. Sebab, kaki bagian dalam lebih lunak dibandingkan dengan punggung kaki atau kaki bagian luar.

Kendati demikian, tidak jarang para pemain profesional melakukan operan jarak pendek menggunakan punggung kaki atau kaki bagian luar.

Sementara itu, operan panjang dilakukan ketika jarak antar pemain cukup jauh. Biasanya bola yang dikirimkan adalah bola-bola lambung. Gunanya untuk menghindari bola direbut tim lawan.

Cara melakukan umpan lambung adalah menggunakan punggung kaki bagian dalam. Perkenaan kaki pada bola terjadi pada tengah bawah bola, untuk membuat bola terangkat tinggi.

Passing umumnya dilakukan dengan kaki. Meskipun demikian, pada praktiknya mengumpan juga dapat dilakukan dengan dada, paha, atau kepala.

2. Dribbling

Ketika seorang pemain sedang dalam kondisi sendirian, tidak ada rekan di dekatnya, teknik dribbling bisa menjadi jalan keluar. Dribbling dilakukan untuk mencari teman atau bahkan langsung menyerang dan mendekat ke area lawan.

Dalam sepak bola profesional, dribbling dilakukan dengan cara menendang bola pendek-pendek dan terputus-putus sambil berlari. Lebih aman, bola yang dibawa alias digiring tidak boleh lebih dari 1 meter jaraknya dengan kaki. Hal ini untuk memperkecil risiko bola tersebut direbut pemain lawan.

Semakin dekat jarak jangkauan kaki dengan bola semakin aman pula dari curian pemain lawan. Selain itu, kecepatan lari sang pemain juga menentukan keberhasilan dalam menggiring dan menghindari halauan lawan.

3. Shooting

Penyelesaian akhir untuk mencetak skor dalam sepak bola salah satunya dilakukan dengan shooting, menendang bola ke arah gawang tim lawan.

Shooting bisa dilakukan dari jarak jauh atau jarak dekat. Jika aliran bola dari kaki ke kaki antar pemain cukup apik, tim bisa dengan mudah mendekat ke kotak penalti lawan dan melakukan shooting jarak dekat. Peluang golnya juga lebih tinggi.

Sepakan ke arah gawang bisa dilakukan dengan punggung kaki, kaki bagian dalam, dan kaki bagian luar.

Salah satu jenis tembakan adalah tembakan curve alias melengkung. Shooting melengkung ini diterapkan ketika sang pemain ingin menempatkan bola di pojok gawang.

Tendangan curve dapat dilakukan dengan kaki bagian luar. Banyak pemain profesional macam Roberto Carlos dan Ricardo Quaresma menggunakan teknik tendangan tersebut dan terbukti ampuh untuk merobek jala tim lawan.

4. Heading

Semua bagian tubuh bisa dimanfaatkan oleh para pemain bola, termasuk kepala. Pengenaan bola pada kepala disebut heading.

Teknik dasar ini digunakan untuk menjangkau bola-bola lambung. Pemain melakukan sundulan ketika timnya sedang mengirimkan umpan crossing lambung. Bola silang lambung yang dilepaskan pemain sayap disambut dengan heading menuju ke arah gawang lawan.

Perkenaan bola terjadi pada bagian dahi, baik depan, kanan, maupun kiri. Kesemuanya tergantung ke arah mana bola akan disundul.

5. Melompat dan mendarat

Melompat adalah teknik dasar dalam sepak bola untuk menunjang teknik dasar heading. Selain itu, melompat juga kerap dilakukan oleh para pemain yang hendak melakukan bicycle kick atau pun overhead kick. Pada intinya, melompat dalam sepak bola dilakukan untuk menjangkau bola yang berada di atas kepala.

Melompat harus dilakukan dengan teknik mendarat yang benar. Dengan begitu, pemain sepak bola akan terhindar dari cedera.

6. Tackling (tekel)

Tekel merupakan teknik sepak bola yang biasanya dimiliki oleh pemain bertahan alias bek. Namun, tidak menutup kemungkinan juga teknik ini dilakukan atau dipunyai oleh penyerang, gelandang, ataupun pemain sayap.

Tekel dilakukan dengan tujuan merebut bola dari penguasaan bola lawan. Caranya adalah menjulurkan satu kaki ke arah bola yang sedang dikuasai lawan. Pada saat yang sama, satu kaki lainnya berperan sebagai tumpuan. Sebab, tekel menggunakan dua kaki dalam sepak bola profesional tergolong sebagai pelanggaran.

7. Ball control

Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dasar yang dipraktikkan agar bola bisa dikuasai dengan baik. Teknik ini biasanya dilakukan ketika bola menghampiri seorang pemain di lapangan, baik hasil dari operan kawan maupun muntahan dari lawan.

Teknik dasar sepak bola satu ini bisa dilakukan menggunakan kaki, paha, dada, juga kepala. Pada prinsipnya, teknik ini harus dipraktikkan dengan kondisi tubuh tenang. Anggota tubuh yang digunakan untuk mengontrol bola haruslah rileks; saat bola datang, usahakan untuk mengendurkan otot, bukan malah membuat otot kontraksi.

8. Throw in

Pada dasarnya, dalam sebuah permainan sepak bola, hanya kiper yang boleh memegang dan melempar bola. Namun, ada saat tertentu yang membuat pemain selain kiper yang harus melakukannya.

Kondisi itu terjadi saat bola keluar dari garis samping lapangan. Bila demikian, pemain yang ada di tengah lapangan harus melakukan lemparan ke dalam, mengarahkannya ke rekan setim.

Namun, lemparan ke dalam tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada teknik dan ketentuan khusus, yakni: saat melempar bola, kaki harus berada di luar garis; bola harus dipegang menggunakan dua tangan; posisi tangan berada di atas kepala; arah lemparan dimulai dari belakang kepala hingga melewati atas kepala.

9. Intercepting (intersep)

Sama seperti tekel, intersep juga tergolong teknik bertahan dalam permainan sepak bola. Pemain yang mahir melakukannya adalah pemain bertahan, meskipun tidak menutup kemungkinan dipraktikkan oleh penyerang. Namun, bagi pemain bertahan alias bek, teknik sepak bola satu ini wajib dimiliki.

Intersep adalah teknik merebut bola dari penguasaan pemain lawan. Misalnya, bola sedang dialirkan oleh para pemain Tim A lewat operan dari kaki ke kaki, kemudian pemain bertahan Tim B merebut bola yang sedang dioper oleh tim lawan.

10. Bloking

Teknik sepak bola berikutnya adalah bloking. Ini juga berkaitan dengan upaya bertahan dalam pertandingan sepak bola.

Seperti namanya, bloking artinya membendung bola yang dilesakkan oleh pemain lawan.

Untuk melakukan teknik sepak bola satu ini, pemain bertahan harus punya insting yang kuat terkait gerakan lawan. Ia harus tahu apa yang akan dilakukan pemain lawan dalam sepersekian detik berikutnya; apakah bakal mengumpan, menggiring, atau menembakkan ke arah gawang. Ketika bola ditembakkan oleh pemain lawan, ia harus siap membendungnya, bisa menggunakan kaki, badan, atau bahkan kepalanya.

11. Juggling

Teknik sepak bola berupa juggling bisa dibilang merupakan teknik tambahan alias variasi dalam sepak bola. Juggling tidak harus dimiliki oleh pemain sepak bola. Namun, mahir melakukan juggling merupakan nilai plus bagi seorang pemain.

Semakin mahir seorang pemain dalam men-juggling bola, semakin bagus pula kemampuannya dalam mengontrol bola, terutama bola-bola atas.

12. Teknik penjaga gawang

Teknik dasar sepak bola tidak hanya berlaku bagi 10 pemain di tengah lapangan, melainkan juga kiper. Ada teknik tertentu yang harus dikuasai oleh penjaga gawang.

Penjaga gawang merupakan garda terakhir dalam pertahanan sebuah tim. Jika para bek sudah berhasil dilewati oleh penyerang lawan, kiperlah yang harus membendung serangan tersebut.

Teknik sepak bola yang harus dikuasai penjaga gawang pada dasarnya ada dua, yakni menepis dan menangkap bola menggunakan tangan. Namun, dalam praktiknya, kiper juga dituntut memiliki keberanian untuk melompat ke arah samping kanan-kiri demi membendung agar bola tidak masuk ke gawangnya.

Baca juga artikel terkait SEPAKBOLA atau tulisan lainnya dari Fadli Nasrudin

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Fadli Nasrudin
Penulis: Fadli Nasrudin
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Fadli Nasrudin