Menuju konten utama

Teka-Teki Masa Depan Kawhi Leonard: Raptors, Clippers, atau Lakers?

Kawhi Leonard memutuskan untuk menjadi Unretricted Free Agent. Sejauh kabar yang beredar hanya ada tiga tim yang akan menjadi tujuannya: LA Lakers, La Clippers, dan Toronto Raptors.

Teka-Teki Masa Depan Kawhi Leonard: Raptors, Clippers, atau Lakers?
Penyerang Toronto Raptors Kawhi Leonard, kiri tengah, merayakan setelah Raptors mengalahkan Golden State Warriors dalam Game 6 Final NBA basket di Oakland, California, Kamis, 13 Juni 2019. (Foto AP / Ben Margot)

tirto.id - Akhir Juni 2019, Kawhi Leonard, salah satu bintang NBA, sedikit membuka ke publik mengenai masa depannya. Kala itu, ia menolak opsi perpanjangan kontrak setahun dengan Toronto Raptors yang nilainya mencapai 21,3 juta dolar Amerika. Ini berarti, mantan bintang San Antonio Spurs tersebut memilih berstatus Unrestricted Free Agent (UFA).

Dengan status tersebut, selain bisa mendapatkan kontrak baru dengan jangka waktu yang lebih lama serta nominal yang lebih besar, Leonard juga bebas memilih tim mana yang akan ia bela. Hanya saja, saat tim-tim NBA sudah memulai perburuan pemain secepat kilat, Leonard ternyata belum memutuskan pilihannya.

“Pergerakan tim-tim NBA di bursa transfer (trade dan free agency) kali ini seperti diiringi musik speed metal. Kevin Durant meninggalkan Golden State Warriors untuk bergabung bersama Kyre Irving di Brooklyn... Boston menggantikan Irving dengan Kemba Walker, tetapi harus kehilangan Al Horford yang merapat ke Sixers... Ada banyak pergerakan lain. Banyak sekali. Tetapi ada satu bintang yang masih menciptakan teka-teki besar: Kawhi Leonard,” tulis Kevin O’Conner di The Ringer.

Seperti penjelasan O’Conner tersebut, di antara banyaknya bintang NBA yang berganti seragam mulai musim depan, keputusan Leonard memang paling dinantikan. Leonard adalah alasan utama Toronto bisa menjadi juara musim lalu. Keputusan Leonard jelas bisa menentukan persaingan di NBA pada masa yang akan datang.

Publik dan sejumlah pengamat NBA lantas membuat spekulasi mengenai masa depan Leonard. Dua tim asal Los Angeles, LA Clippers dan LA Lakers, disinyalir kuat akan menjadi pelabuhan Leonard berikutnya. Selain itu, bukan tak mungkin Leonard juga akan tetap berada di Kanada dengan durasi yang lebih lama.

Spekulasi itu tentu mempunyai dasar. Selain ketiga klub tersebut tak bermasalah dengan salary cap, mereka juga mempunyai modal berharga lain: jika Leonard bergabung, mereka mempunyai garansi untuk bersaing dalam perebutan gelar.

“Seandainya Leonard memilih bergabung dengan Clippers, mereka akan menjadi salah satu favorit di Wilayah Barat. Namun, saingan mereka banyak, dari Utah Jazz, Golden State Warriors, hingga Houston Rocket,” tulis O’Conner.

Di sisi lain, seandainya Leonard memilih bertahan di Toronto, nasibnya juga tak akan berbeda saat memilih Clippers. Toronto berpeluang menjadi yang terbaik di wilayah Timur, tapi mereka harus bersaing ketat dengan Milwaukee Buck, Philadelphia 76ers, serta Brooklyn Nets. Namun, seandainya Leonard memilih bergabung bersama Lakers, O’Conner berpendapat bahwa perburuan gelar bahkan akan langsung berakhir sebelum liga dimulai.

“Lakers akan memiliki Anthony Davis, big man terbaik di NBA, dan akan memiliki dua pemain terbaik di NBA, LeBron dan Leonard. Pada dekade ini, hanya Heat dan Warriors yang memiliki pemain bintang sebanyak itu, dan kita semua tahu apa yang dapat dilakukan oleh kedua tim itu. Lakers jelas akan menjadi tim favorit untuk meraih gelar liga,” imbuh O'Conner.

Sayangnya, spekulasi tersebut ternyata belum jelas ujung pangkalnya. Dalam periode moratorium -- periode di mana seorang pemain berstatus UFA bisa menentukan masa depannya meski belum bisa diikat secara resmi -- yang berlangsung antara tanggal 1 sampai 6 Juli 2019 nanti, Leonard justru bisa menghilang seperti ninja.

Mencari Leonard

Pada akhir Mei 2019, Louisa Thomas, salah satu penulis di New Yorker, menyampaikan pujian menarik mengenai kemampuan Loenard. Menurut dia, mengapresiasi Leonard sama artinya percaya dengan hitung-hitungan ekonomi. Ia tidak spektakuler, melainkan efisien.

“Di atas lapangan, ia benar-benar hampir selalu berada di tempat dan waktu yang tepat pada setiap saat; ia mampu merasakan ke arah mana permainan bergerak dan mempunyai kekuatan untuk mengendalikannya, meskipun tidak terlihat mencolok saat melakukannya. Dia juga tidak pernah menentang hukum fisika; ia memahaminya, ” tulis Thomas.

Pujian Thomas tersebut tentu benar belaka. Peraih dua kali MVP NBA Final tersebut memang menjadi yang terbaik dengan cara seperti itu, dan catatan statistik bisa menjadi buktinya. Tapi menyangkut masa depan Leonard, analisis seperti itu tentu tidak relevan untuk dilakukan. Bagaimanapun, di luar lapangan, tidak ada data statistik maupun analisis, hampir semuanya hanya berdasar pada asumsi belaka.

Dari sana, kabar burung mengenai masa depan Leonard pun mulai berseliweran melalui media sosial.

Pada hari Senin (1/7/19), seorang pengguna Twitter, @alexthepoppin, mengabarkan bahwa Leonard sedang berada di San Francisco. Untuk menguatkan asumsinya itu, ia mengunggah sebuah foto yang nampak seperti Leonard. Sayangnya foto itu kabur, dan pada saat hampir bersamaan, melalui Reddit, salah satu orang dalam LA Lakers ternyata mengabarkan bahwa Leonard sedang berada di Los Angeles untuk melakukan pembicaraan dengan LA Lakers.

Kabar simpang siur tersebut kemudian ditimpali oleh Kendrick Perkins, mantan pemain sekaligus pengamat NBA. Pada hari yang sama, ia mendapatkan kabar bahwa Leonard berada di Los Angeles untuk melakukan pembicaraan dengan LA Clippers. Meski begitu, Perkins menambahkan, seandainya Clippers tidak bisa memberikan tawaran menggiurkan, Leonard bisa saja bergabung dengan Lakers.

Karena reputasinya, kabar dari Perkins jelas lebih dipercaya oleh banyak orang. Hanya saja, pada Rabu (2/7/2019), Frank Isola, pengamat NBA ternama lainnya, justru memberikan kabar baru yang tak kalah meyakinkan: Kawhi sudah sekitar 99.9% akan kembali bermain untuk Toronto pada musim depan.

Lantas, mana yang benar? Belum ada yang tahu. Maka, melalui sebuah tulisannya di The Ringer, Haley O’Shaughnessy pun mengambil kesimpulan menarik.

“Itu adalah awal sekaligus akhir yang dapat kita ketahui tentang Leonard. Aku berharap (saat kabar itu berseliweran), dia sedang makan sandwich berisi daging babi asap, telur, dan keju di suatu tempat sambil menonton Kejuaraan Dunia Kriket,” tulis O'Shaughnessy.

Sejauh ini kesimpulan dari O'Shaughnessy tersebut jelas paling bisa menjadi sebuah patokan. Soalnya, sampai Kamis (4/7/2019), Leonard memang masih menyelimuti masa depannya dengan teka-teki yang masih sulit untuk dijawab. Kepastian mengenai masa depan Leonard barangkali baru akan jelas pada tanggal 6 Juli 2019.

Baca juga artikel terkait BASKET atau tulisan lainnya dari Renalto Setiawan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Renalto Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan