Menuju konten utama

Taylor Swift Dilarang, Tagar #IStandWithTaylor Viral di Twitter

Tagar #IStandWithTaylor viral di Twitter untuk mendukung Taylor Swift yang dilarang oleh label Big Machine Records membawakan lagu-lagu medley hitsnya di AMA 2019. 

Taylor Swift Dilarang, Tagar #IStandWithTaylor Viral di Twitter
Taylor Swift memainkan lagu "I Does Something Bad" dalam perhelatan American Music Awards pada Selasa, 9 Oktober 2018, di Microsoft Theater di Los Angeles. Matt Sayles / Invision / AP

tirto.id - Taylor Swift mengaku dilarang oleh dua petinggi label Big Machine Records bernama Scott Borchetta dan Scooter Braun membawakan lagu-lagu medley hitsnya dalam ajang American Music Awards (AMA) 2019.

Tak lama ia mengumumkan itu, tanda pagar #IStandWithTaylor langsung viral di Twitter untuk memberikan dukungan kepada penyanyi yang mendapat kekangan dalam berekspresi itu.

Dilansir dari ET Online oleh Antara, sejumlah pesohor pun memberikan dukungan kepada Taylor Swift itu, salah satunya penyanyi Lili Allen yang mengatakan: "Solidaritas terhadap Taylor. Itu terdengar sangat buruk dan orang-orang masih bertanya-tanya kenapa dunia musik belum punya gerakan #MeToo?"

Selain itu, ada pula Halsey yang melalui Instagram Stories ikut mengecam tindakan label Big Machine. "Jahat. Itu hukuman. Itu upaya membungkam dia (Swift). Keanggunan dan kesabarannya pada masa-masa inilah yang membuat dia sebagai Artis Dekade," kata Halsey.

Selain dua artis itu, Tinashe, Todrick Hall, hingga Rebecca Black juga ikut mendukung Taylor.

Sebelumnya, Taylor Swift membagikan kisah tentang larangan itu dalam tulisan panjang bertajuk "Don't know what else to do" yang diunggah di akun-akun media sosialnya.

"Aku akan mendapatkan penghargaan artist of the decade dalam AMA dan sudah berencana untuk melakukan medley hit saya sepanjang dekade dalam acara itu," ujar Swift seperti dilansir Antara.

"Namun, Scott Borchetta dan Scooter Braun sekarang mengatakan saya tidak diizinkan untuk menampilkan lagu-lagu lamaku di televisi. Mereka mengklaim akan merekam ulang musikku dan aku tidak diizinkan hingga tahun depan," lanjutnya.

Selain itu, petinggi label tempatnya bernaung juga menolak Swift menggunakan lagu-lagu lamanya untuk proyek film dokumer perjalanan karirnya bersama Netflix.

Bahkan, dikabarkan pula, Scott dan Scooter mengancam Swift apabila ia bua suara dan tidak menuruti perintah dua petinggi Big Machine Records itu.

Swift berharap kejadian yang menimpanya itu dapat menggugah kesadaran musikus dan petinggi label lain guna memberikan kebebasan terhadap seniman.

"Pesan yang dikirim [Scott dan Scooter] sangat jelas: Jadilah gadis kecil yang baik dan tutup mulut, atau kau akan dihukum. Itu hal yang salah. Mereka tidak melakukan apa pun untuk menciptakan lagu dan hubungan yang aku miliki dengan penggemarku," katanya.

Baca juga artikel terkait TAYLOR SWIFT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH