Menuju konten utama

Taufik: Transportasi Publik Jakarta Seharusnya Gratis pada 2020

Mohamad Taufik mengatakan transportasi publik di DKI Jakarta seharusnya dapat digratiskan pada 2020. Wakil Ketua DPRD DKI itu beralasan, APBD tahun 2020 akan mencapai Rp100 triliun. 

Taufik: Transportasi Publik Jakarta Seharusnya Gratis pada 2020
(Ilustrasi) Petugas melakukan pengecekan kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (17/1/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menilai transportasi publik di ibu kota berpeluang besar digratiskan secara menyeluruh.

"Sangat mungkin [transportasi gratis]," kata Taufik di Jakarta Pusat, pada Jumat (22/2/2019).

Menurut Taufik, transportasi publik di DKI Jakarta seharusnya sudah bisa gratis secara menyeluruh mulai tahun 2020. "Tahun depan harusnya bisa gratis," ujar politikus Gerindra tersebut.

Taufik berpendapat demikian dengan alasan total alokasi anggaran di APBD DKI Jakarta pada 2020 akan mencapai Rp100 triliun. Dengan anggaran sebesar itu, kata dia, sebagian bisa disisihkan untuk subsidi transportasi publik.

"Tahun depan APBD DKI sudah Rp100 triliun, itu [transportasi] gratisan saja, kenapa jadi susah?" Kata Taufik. "Malah, dalam pandangan saya, seluruh transportasi di Jakarta harusnya gratis."

Taufik berpendapat, selama alokasi APBD DKI Jakarta memang untuk kepentingan masyarakat maka hal itu tidak menjadi masalah. "Kalau saya, subsidi mau besar, enggak ada urusan, selama itu untuk kepentingan masyarakat," ujar dia. .

Taufik menyampaikan pandangannya tersebut selepas berbicara mengenai tarif Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Dia mengusulkan Pemprov DKI Jakarta menetapkan tarif MRT di kisaran Rp7 ribu hingga Rp8 ribu.

Dia juga meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membahas penentuan tarif MRT dengan DPRD jika mau memberikan subsidi.

"MRT justru dibahas DPRD karena menyangkut subsidi, menyangkut mengambil uang dari rakyat, mesti dikasih tahu ke DPRD," kata Taufik.

DPRD DKI Jakarta, kata dia, perlu mengetahui rumusan alokasi anggaran subsidi untuk tarif MRT, karena hal itu menyangkut APBD.

"Duitnya [subsidi] dari mana? Dari APBD. Kan APBD itu [ada di] DPRD dan pemerintah, jadi DPRD [perlu] diajak diskusi," ujar Taufik.

Pada hari ini, Anies menyatakan pembahasan tarif MRT Jakarta kini sudah masuk tahap final dan hanya menunggu waktu pengumuman. Menurut Anies, tarif MRT akan ditentukan berdasar jumlah kilometer yang ditempuhnya.

"Tapi sekarang, sebelum data lengkap, saya tidak akan mengumumkan," ujar dia.

Baca juga artikel terkait TRANSPORTASI UMUM atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom