Menuju konten utama

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat Sendiri, Doa Niat, & Manfaat

Sholat witir bisa dilakukan dalam jumlah ganjil, maksimal 11 rakaat. Simak penjelasan tata cara sholat witir, doa niat, dan manfaatnya, di artikel ini.

Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat Sendiri, Doa Niat, & Manfaat
Ilustrasi sholat witir. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Salat (sholat) witir adalah ibadah sunah yang dianjurkan setelah mengerjakan salah sunah lainnya pada malam hari. Artinya, salat witir menjadi penutup dari ibadah qiyamul lail, seperti sholat tahajud, sholat hajat, termasuk sholat tarawih ketika Ramadan.

Anjuran untuk melaksanakan salat witir bisa ditemukan di sejumlah hadis. Nabi Muhammad saw. pernah bersabda: "[Salat] Witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barangsiapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah," (Hadis shahih, riwayat abu Daud: 1212 dan al-Nasa'i: 1693).

Dalam hadis lainnya, diriwayatkan bahwa Aisyah ra. berkata: "Rasulullah saw. salat 11 rakaat di antara salat isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan salat witir dengan satu rakaat," (Hadis Shahih, riwayat Muslim: 1216).

Waktu pengerjaan salat witir adalah setelah mengerjakan salat sunah lainnya, seperti tahajud, tawarih, dan sebagainya. Salat witir juga boleh ditunaikan pada permulaan malam (sehabis isya), pertengahan malam, atau menjelang waktu subuh.

Rujukan ketentuan waktu pelaksanaan salat witir salah satunya adalah hadis yang meriwayatkan bahwa Aisyah ra. pernah mengatakan: "Dari setiap malam, Nabi Muhammad saw. pernah mengerjakan sholat witir pada permulaan malam, tengah malam, akhiran malam, dan berakhir pada waktu subuh," (Hadis sahih, riwayat Bukhari: 941 dan Muslim: 1230).

Salat witir dilakukan dengan jumlah rakaat yang ganjil: boleh satu rakaat, tiga, lima, dan maksimal 11. Lantas, bagaimana tata cara sholat witir 3 rakaat sendirian alias munfarid?

Cara Sholat Witir Sendiri 3 Rakaat

Salat witir bisa dikerjakan dalam jumlah rakaat ganjil, maksimal 11 rakaat. Setiap Ramadan, banyak umat muslim mengerjakan salat witir sebanyak tiga rakaat, terutama yang berjemaah di masjid. Namun, ada juga yang mengerjakan salat witir secara sendirian.

Secara umum, ada dua jenis tata cara sholat witir 3 rakaat. Pertama, salat witir tiga rakaat dikerjakan dengan dua kali salam. Kedua, salat witir dikerjakan 3 rakaat tersambung sekaligus dengan satu salam.

Meskipun ada perbedaan pendapat ulama mengenai anjuran tata cara sholat witir tiga rakaat, keduanya didasari dalil-dalil kuat. Para ulama Mazhab Syafii memperbolehkan pelaksanaan tata cara sholat witir yang pertama maupun kedua. Namun, ada sebagian ulama Mazhab Syafii yang lebih menganjurkan cara pertama.

Berikut bacaan niat dan tata cara sholat witir 3 rakaat sendirian:

A. Niat Sholat Witir Sendiri 3 Rakaat

Berikut bacaan doa sholat witir 3 rakaat sendiri alias munfarid:

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Lafal doa niat sholat witir tulisan Latin:

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ

Artinya:

"Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala."

B. Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat yang Dilakukan Sendirian

Salat witir 3 rakaat terbagi menjadi dua jenis, yakni salat witir dengan 1 salam dan 2 salam.

1. Tata cara sholat witir 3 rakaat sendiri dengan 2 salam:

  • Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk 2 rakaat
  • Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
  • Membaca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri kembali pada rakaat kedua
  • Baca surat Surat Al-Fatihah dan membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk tasyahud akhir rakaat kedua
  • Salam pada akhir rakaat kedua
  • Kemudian, kembali salat satu rakaat (dengan membaca niat salat witir satu rakaat, serta melakukan urutan yang sama seperti di rakaat pertama, diakhiri tasyahud akhir dan salam).

2. Tata cara sholat witir 3 rakaat sendiri dengan 1 salam:

  • Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk 3 rakaat
  • Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
  • Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri kembali pada rakaat kedua
  • Baca surat Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Berdiri kembali pada rakaat ketiga
  • Baca surat Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
  • Rukuk
  • Itidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk tasyahud akhir
  • Salam

C. Bacaan Doa Setelah Sholat Witir

Setelah mengerjakan salat witir disunahkan membaca doa berikut ini dengan diulang sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Latin: Subhaanal malikil qudduus

Artinya: "Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih."

Kemudian, dilanjutkan dengan kalimat رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ (robbul-malaa-‘ikati warruuh) yang memiliki makna "Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh/Jibril."

Manfaat Sholat Witir

Sebagaimana disinggung di atas, salat witir termasuk ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. Ibadah sunah yang ditunaikan pada akhir malam ini memiliki sejumlah manfaat. Berikut penjelasan manfaat sholat witir:

1. Memperoleh pahala ibadah sunah

Muslim yang mengerjakan salat witir akan mendapat pahala sunah karena ibadah ini termasuk perintah yang dianjurkan dan terdapat dalam hadis.

2. Dicintai oleh Allah Swt.

Manfaat sholat witir yang lainnya adalah dicintai oleh Allah Swt., sebagaimana dijelaskan dalam HR. Abu Dawud dalam kitab ash-Shalaah bab Istihbaabil Witr, (hadits no. 1416).

“Sesungguhnya Allah itu ganjil dan menyukai orang-orang yang melakukan shalat Witir, maka shalat Witirlah, wahai para ahli al-Qur'an.”

3. Mendapat rahmat dari Allah Swt.

Muslim yang mengerjakan salat witir akan mendapat manfaat berupa rahmat dari Allah, sebagaimana hadis berikut:

"Allah SWT menurunkan rahmat-Nya pada akhir malam, sehingga siapapun yang berdo’a kepada-Nya akan dikabulkan." (HR Ibnu Majah)

4. Doanya dikabulkan

Merujuk pada hadis riwayat Ibnu Majah bahwa doa muslim lebih diijabah pada akhir malam. Dalam hadis lain juga disebutkan, waktu yang paling baik dalam berdoa adalah di sepertiga malam terakhir.

“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari, no. 6321 dan Muslim, no. 758).

Salat Witir pada Bulan Ramadhan

Sebenarnya, witir bukan termasuk salat sunah yang dianjurkan dilaksanakan secara berjemaah. Namun, para ulama Mazhab Syafii dan Hanbali, serta sebagian ulama Mazhab Maliki berpendapat, khusus pada bulan Ramadhan, salat witir disunahkan untuk dilakukan secara berjemaah. Jadi, sholat witir dianjurkan dikerjakan secara berjemaah setelah tarawih.

Walaupun demikian, anjuran itu tidak berlaku bagi muslim yang berencana melakukan sholat tahajud setelah terbangun dari tidur di tengah malam. Muslim, yang meyakini bisa bangun dari tidur pada tengah malam untuk melaksanakan sholat tahajud dan sholat sunah lain ketika Ramadan, dianjurkan melakukan sholat witir sendiri saat akhir malam.

Salah satu dasar pendapat tersebut ialah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia witir dan baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri [para Malaikat] dan hal itu adalah lebih utama," (Hadis Shahih Muslim Nomor 1256).

Di Indonesia, banyak umat muslim terbiasa melaksanakan sholat tarawih dan witir berjemaah di masjid ketika Ramadan. Sementara itu, kalangan muslim yang berniat akan melakukan sholat tahajud pada tengah malam hanya mengikuti jemaah tarawih, atau bisa pula tetap berjemaah sholat witir dengan niat sholat sunnah muthlaq.

Baca juga artikel terkait SHOLAT atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Fadli Nasrudin