Menuju konten utama

Tata Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan API Madiun Kemenhub 2018

Pendaftaran sekolah kedinasan API Madiun Kemenhub dimulai dari 9 April 2018 hingga 30 April 2018.

Tata Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan API Madiun Kemenhub 2018
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menggelar konferensi pers, Jakarta, Senin (2/4/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Pendaftaran Sekolah Kedinasan di delapan kementerian sudah mulai dibuka oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Salah satunya Kementerian Perhubungan yang membuka pendaftaran di Akademi Perkeretaapian Indonedia (API) Madiun yang dimulai pada 9 April 2018 sampai 30 April 2018.

Sekolah kedinasan API Madiun membuka empat program studi yakni D-III TBJP (Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian) untuk lulusan SMU/MA IPA, PAKET C (IPA), SMK jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Geomatika dan Geospasial.

Kedua, prodi D-III TEP (Teknik Elektronika Perkeretaapian) bagi lulusan SMU/MA IPA, PAKET C (IPA), SMK Jurusan Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Informatika (kecuali Multimedia), TekniTelekomunikasi, Teknik Instrumentasi Industri.

Prodi ketiga yakni D-III MTP (Manajemen Transportasi Perkeretaapian) untuk lulusan SMU/MA IPA, PAKET C (IPA), SMK Jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Telekomunikasi, Teknik Komputer dan Informatika, Teknik Instrumentasi Industri.

Keempat prodi D-III TMP (Teknik Mekanika Perkeretaapian) bagi lulusan SMU/MA IPA, PAKET C (IPA), SMK Jurusan Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Mesin, Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Industri.

Melalui pengumuman yang ditandatangani Kemenhub 6 April lalu, disebutkan pula formasi taruna/taruni yang diterima API Madiun sebanyak 24 formasi di masing-masing program studi.

Persyaratan pendaftaran seleksi masuk API Madiun ini meliputi:

1. Warga Negara Indonesia.

2. Usia maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun pada 1 September 2018, khusus untuk:

a. D-II PKB STTD minimal 17 tahun.

b. D-III LLU minimal 18 tahun.

c. D-lV LLU minimal 17 tahun.

3. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) Calon Taruna/Taruni Pola Pembibitan:

a. Untuk lulusan tahun 2017 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata ujian yang tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1-10) / 70,00 (skala penilaian 10-100) / 2,8 (skala penilaian 1-4); atau

b. Untuk Calon lulusan tahun 2018, memiliki nilai rata-rata rapor untuk komponen Pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan XI serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1-10) / 70,00 (skala penilaian 10-100) / 2,8 (skala penilaian l-41, dengan ketentuan pada saat pendaftaran ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata ujian tertulis pada ijazah tidak kurang dari 7,0 (skala penilaian 1-10) / 70,00 (Skala penilaian 10-100) / 2,8 (skala penilaian 1-4).

4. Tinggi badan minimal pria 160 cm dan wanita 155 cm, khusus untuk:

a. Program studi D-III PKP minimal 165 cm.

b. Program studi D-IV Penerbang pria minimal 165 cm dan wanita minimal 163 cm.

c. Program studi D-III OBU pria minimal 165 cm, dan wanita minimal 160 cm.

5. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS serta bebas narkoba.

6. Calon Taruna tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.

7. Calon Taruni tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan).

8. Ketajaman penglihatan normal dan tidak ada kelainan buta warna baik parsial maupun total.

9. Tidak sedang menjalani dan terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan.

10. Belum pernah diberhentikan sebagai Taruna/Taruni di lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan dan Perguruan Tinggi lainnya dengan tidak hormat.

11. Bersedia menaati segala peraturan pada Pola Pembibitan.

12. Bersedia diberhentikan dengan tidak hormat jika melakukan tindakan kriminal antara lain mengkonsumsi dan atau menjual belikan narkoba, melakukan tindak kekerasan (perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, perundungan dll), melakukan tindakan asusila atau penyimpangan seksual.

13. Dinyatakan gugur apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen.

14. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Calon Taruna/Taruni (bermaterai 6000 Rupiah).

15. Khusus Program Studi D-III PKP, berjenis kelamin pria;

16. Khusus Calon Taruna/Taruni program studi di STTD, bersedia mengikuti pendidikan di kampus yang ditentukan oleh STTD sesuai dengan program studi yang dipilih.

17. Memiliki Surat Elektronik email yang masih aktif.

Tata Cara Pendaftaran Seleksi Masuk API Madiun

1. Calon Taruna/Taruni hanya boleh mendaftar di satu Sekolah Kedinasan pada Kementerian atau Lembaga dan apabila Calon Taruna/Taruni diketahui mendaftar lebih dari satu Sekolah Kedinasan maka yang bersangkutan dinyatakan gugur.

2. Calon Taruna/Taruni wajib melakukan pendaftaran online melalui portal https://sscndikdin.bkn.go.id dimulai tanggal 9 April sampai dengan 30 April 2018, untuk mendapatkan username dan password, kemudian mencetak tanda bukti pendaftaran I.

3. Calon Taruna/Taruni wajib melakukan registrasi ulang menggunakan tanda bukti pendaftaran I melalui http://sipencatar.dephub.go.id dengan mengunggah (upload) berkas lamaran dan mencetak tanda bukti pendaftaran II dimulai tanggal 9 April sampai dengan 30 April 2018.

4. Semua berkas di unggah ke dalam pendaftaran online dalam bentuk softcopy, terdiri atas:

a. Akte Kelahiran (format file Pdf maks 500 kB);

b. Pas Foto terbaru berlatar belakang merah, menghadap kedepan ukuran 4 x 6 cm (ukuran 400 x 600 pixel dengan besaran min 300 kB dan maks 500 kB dengan format jpg).

c. KTP dan KK Calon Taruna/Taruni yang berusia di atas 17 tahun, bagi yang belum memiliki KTP menggunakan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP. Khusus Calon Taruna/Taruni yang berusia di bawah 17 tahun menggunakan Kartu Keluarga (KK) (format file pdf maks 500 kb).

d. Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau yang sederajat (format file pdf maks 500 kb).

e. Surat Keterangan sebagai peserta Ujian Nasional dari Kepala Sekolah atau pejabat berwenang, bagi siswa SMA/SMK/MA kelas 3 (kelas XII) Tahun Ajaran 2017/2018 (format file pdf maks 500 kB).

f. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah atau Pejabat berwenang yang menyatakan program keahlian dan kompetensi keahlian lulusan SMK sesuai dengan konversi Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) Tahun 2016 (SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor: 4678 ID IKEP IMKI 2016 (format file Pdf maks 500 kB).

g. Surat Keterangan belum pernah menikah yang ditandatangani oleh Lurah/Kepala Desa sesuai domisili (asli) (bukan surat yang ditandatangani oleh pelamar, ketua RT, ketua RW atau orang tua (format file Pdf maks 500 kB).

h. Surat Pernyataan Calon Taruna/Taruni bermaterai 6000 Rupiah (dapat diunduh di http://sipencatar.dephub.go.id) (format file pdf maks 500 kB).

i. Tanda bukti pendaftaran I dari Portal https://sscndikdin.bkn.go.id (format file pdf maks 500 kB).

Batas akhir unggah berkas tanggal 2 Mei 2018 pukul 23.59 WIB. Panduan pendaftaran dan ketentuan pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada http://sipencatar.dephub.go.id.

Baca juga artikel terkait PENERIMAAN MAHASISWA BARU atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri