Menuju konten utama

Tata Cara & Bacaan Niat Shalat Gaib, untuk Korban Sriwijaya Air

Shalat gaib adalah ibadah yang dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh

Tata Cara & Bacaan Niat Shalat Gaib, untuk Korban Sriwijaya Air
ilustrasi shalat gaib. ANTARA / HO-Biro Pers Sekretariat Presiden / sh

tirto.id - Sejumlah pihak menggelar shalat gaib untuk mendoakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Salah satunya adalah shalat gaib dan doa bersama yang dilaksanakan di Masjid Polresta Solo, Jawa Tengah atau juga shalat gaib yang dilakukan warga Palestina untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Shalat gaib (sholat ghaib) sendiri adalah ibadah yang dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh atau juga untuk jenazah yang hilang. Hal ini merupakan perbedaan salat gaib dengan salat jenazah.

Perbedaannya juga terletak pada niat. Untuk salat jenazah yang mayatnya ada di depan maka niatnya adalah :

أصلى على هذا الميت اربع تكبيرات فرض كفاية مأموما لله تعالى

Artinya: Saya niat salat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Bacaan Niat Shalat Gaib

Berikut ini adalah lafal niat salat gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.

أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah gaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”

Dalam Shalat Gaib dan Jenazah yang ditulis Ulil H dijelaskan, niat salat gaib yang ditujukan kepada mayat yang diketahui dengan jelas identitasnya maka bunyi niatnya adalah:

أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى

Artinya, "Saya niat salat gaib atas mayat (si A) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala."

Tata Cara Shalat Gaib

Bacaan dalam salat gaib sama dengan salat jenazah.

Yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Membaca surat alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram).

Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”. Lalu mendo’akan mayat setelah takbir ketiga yang berbunyi:

اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه

Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.

Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia

Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam. Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:

اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله

Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu

Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.

Dalam Ini Lafal Niat salat gaib atas Jenazah di Luar Kota atau Jenazah Hilang yang ditulis Alhafiz K dijelaskan, salat gaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat.

Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan salat jenazah.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا

Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat salat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari).

Baca juga artikel terkait SHALAT GAIB atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Agung DH