Menuju konten utama

Taruna Akpol Semarang Tewas Setelah Dianiaya 12 Senior

Seorang taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah tewas pada Kamis dini hari (18/5/2017). Polisi menduga taruna itu tewas setelah dipukuli oleh 12 seniornya.

Taruna Akpol Semarang Tewas Setelah Dianiaya 12 Senior
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Seorang Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, dilaporkan tewas baru-baru ini. Polisi menduga kuat taruna tingkat II itu tewas setelah dipukuli oleh 12 seniornya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis dini hari tadi. Adapun nama taruna yang jadi korban tewas akibat penganiayaan seniornya itu ialah Brigadir Taruna Mohammad Adam.

"Benar, diketahui dini hari tadi," kata Djarod di Semarang hari ini pada Kamis (18/5/2017) seperti dikutip Antara.

Djarod mengatakan, berdasar informasi sementara yang diperoleh oleh kepolisian, insiden penganiayaan ini melibatkan 12 taruna tingkat III di Akpol Semarang.

Saat ini, Djarod mengimbuhkan, penyidik Polda Jawa Tengah masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus itu. Djarod belum menjelaskan lebih detail peristiwa tersebut karena masih menunggu perkembangan penyelidikan.

"Sedang dilakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Kasus ini terjadi hanya selang sekitar dua bulan usai kasus tewasnya seorang siswa SMA Taruna Magelang, Jawa Tengah akibat ditusuk oleh teman satu baraknya. Korban tewas, Krisna Wahyu Nurachmad diketahui ditusuk di bagian leher oleh rekannya hanya karena kerap menolak membantu ulah nakal pelaku.

Pada Januari 2017 lalu, seorang taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta Utara bernama Amirullah Adityas Putra (18) juga tewas setelah dianiaya oleh empat seniornya yang termasuk siswa tingkat II di STIP. Korban meninggal dengan mengalami luka lebam pada bagian dada, perut dan ulu hati, yang diduga akibat benturan benda tumpul.

Baca juga artikel terkait PENGANIAYAAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom