Menuju konten utama

Target Penyaluran BPNT Bulog Dipangkas Jadi 500 Ribu Ton di 2020

Perum Bulog menargetkan penyaluran BPNT di kisaran 400-500 ribu ton jauh di bawah target tahun 2019.

Target Penyaluran BPNT Bulog Dipangkas Jadi 500 Ribu Ton di 2020
Pekerja memindahkan karung berisi beras yang akan disalurkan kepada korban banjir di gudang BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten, di Curug, Serang, Jumat (3/1/2020). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz.

tirto.id - Perum Bulog menargetkan penyaluran Beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di kisaran 400-500 ribu ton. Angka ini jauh di bawah target tahun 2019 yang sempat menyentuh 700 ribu ton.

“Kita asumsinya 400-500 ribu ton di BPNT. itu Januari-Desember 2020,” ucap Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Tri Wahyudi Saleh kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (19/2/2020).

Tri mengatakan rendahnya target itu sudah mempertimbangkan realisasi BPNT tahun 2019 kemarin. Tahun lalu, realisasi mereka jauh di bawah target dan berada di kisaran 168 ribu ton.

Alhasil tahun 2020 ini Bulog tak memasang target dengan angka pasti di luar asumsinya. Sebabnya, Bulog tidak bisa melakukan monopoli atau mengambil 100 persen pasar BPNT seperti saat bansos beras sejahtera (rastra) masih berlaku.

Sebaliknya Bulog masih harus bersaing dengan penyalur beras lain di e-warung. “Kemarin 168 ribu ton itu udah bagus. Dari pada nol,” ucap Tri.

Bulog, menurut Tri, juga masih harus memutar otak mencari pasar alternatif di hilir alih-alih mengandalkan BPNT saja.

Sebab di luar 400-500 ribu ton itu, Bulog masih harus menyalurkan total 1,7 juta ton beras lagi dari cadangan beras pemerintah (CBP) dengan mayoritas standar medium. Beras bagi BPNT katanya juga tidak bisa menggunakan CBP karena standarnya adalah beras premium.

Saat ini ia menyebutkan sudah memiliki rencana untuk penyaluran 1,2 juta ton melalui Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Sementara itu Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengklaim sudah mendapat permintaan 400 ribu ton beras dari Kementerian Perindustrian untuk produksi tepung sampai bihun.

Baca juga artikel terkait BERAS BULOG atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana