Menuju konten utama

Target Juara Kevin-Marcus: Lima Gelar World Tour & Emas Olimpiade

Ganda putra terbaik Indonesia Kevin/Marcus dihadapkan pada target meraih lima gelar BWF World Tour Super 500 sampai Super 1000 dan medali emas badminton di Olimpiade Tokyo 2021.

Target Juara Kevin-Marcus: Lima Gelar World Tour & Emas Olimpiade
Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dalam final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pasangan bulutangkis ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku jika mereka kerap diberikan target yang tinggi pada saat mengikuti sebuah kejuaraan.

Oleh pihak sponsor, dalam setahun, pasangan nomor satu dunia itu diwajibkan menyabet minimal lima gelar BWF World Tour kategori Super 500 sampai Super 1000.

Tak hanya itu, sebagai imbas kegagalan Kevin/Marcus merebut gelar juara dunia pada 2019, duet berjuluk Minions tersebut kini mendapat target tambahan untuk mempertahankan tradisi medali emas Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2021.

"Kami juga diberi target gelar juara dunia tahun lalu dan tahun ini seharusnya diberi target dapat medali apa pun di Olimpiade. Tapi karena tahun lalu tidak dapat gelar juara dunia, maka target di Olimpiade dinaikkan jadi harus medali emas," ujar Kevin, dilansir laman PBSI, Rabu (17/6/2020).

Mendapat target maksimal hampir di setiap kejuaraan yang diikuti, membuat Kevin/Marcus kerap merasakan tekanan besar.

Namun, ganda peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut tidak ingin menjadikannya sebagai beban, dan mereka justru lebih memilih untuk menikmati upaya perburuan gelar itu.

"Pressure itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak pressure. Jika pergi (bertanding), pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja, dibilang gagal. Pasti ada pressure, tetapi karena ini memang hobby dan pekerjaan kami, ya dinikmati saja," ungkap Marcus.

"Kami enggak mau mikir beban, kalau sudah main, fokus ke permainannya saja. Kecuali sebelum main, memang (merasa) tekanan itu ada," tambah Kevin.

Meski Kevin/Marcus boleh dibilang sanggup menguasai sektor ganda putra dalam periode beberapa tahun terakhir, namun mewujudkan target besar mereka ke depan bukan perkara mudah.

Minions kerap menunjukkan performa tak konsisten saat melakoni kejuaraan besar. Hal itu terlihat saat mereka takluk dari ganda putra berperingkat di bawahnya di Kejuaraan Dunia 2018 dan 2019.

Selain itu, dalam setahun terakhir, Kevin/Marcus sedang menghadapi momok yang sulit mereka taklukkan, yakni pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Sampai saat ini, Kevin/Marcus telah menelan enam kali kekalahan beruntun dari duet peringkat 5 dunia tersebut.

Pertemuan terbaru Kevin/Marcus vs Endo/Watanabe terjadi di partai final All England Open 2020, pada Maret lalu. Saat itu, duo Minions menyerah lewat pertarungan ketat rubber game 18-21, 21-12, dan 19-21.

Mananggapi rekor buruk ini, Marcus merespons dengan enteng. Marcus menilai kekalahan itu biasa dan bukan sesuatu yang menjadi beban berat.

"Rasa penasaran pasti ada, cuma ya sudah lah, main itu kalau enggak menang ya kalah. Pasangan lain yang tanding sama kami kan juga ada yang kalah berturut-turut. Dalam bulu tangkis, memang biasanya ada yang seperti ini, namanya ganjalan, biar jadi seru dan menantang," ujar Marcus.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE TOKYO 2021 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Addi M Idhom