Menuju konten utama

Target Jokowi Ekonomi Tumbuh 7% Meleset, TKN: 3 Tahun Lagi Tercapai

Arif Budimanta menyatakan, jika perbaikan ekonomi domestik yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi terus berjalan sampai 3 tahun ke depan, target pertumbuhan 7 persen bisa tercapai. 

Target Jokowi Ekonomi Tumbuh 7% Meleset, TKN: 3 Tahun Lagi Tercapai
Presiden Joko Widodo memberi sambutan ketika bersilahturahmi dengan pelaku usaha perikanan tangkap penerima Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/1/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen yang pernah dipatok oleh Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahannya sampai saat ini belum tercapai. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,17 persen pada tahun 2018. Angka itu merupakan capaian yang terbaik selama kepemimpinan Jokowi.

Meskipun target pertumbuhan 7 persen meleset, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arif Budimanta menyatakan capaian tersebut harus dimaklumi. Dia beralasan faktor eksternal selama ini membuat ekonomi di dalam negeri melambat.

Dia mencontohkan pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Cina, Amerika Serikat hingga Jepang juga mengalami pelambatan. Dana Moneter Internasional (IMF), kata dia, bahkan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi negara-negara dunia ke angka lebih rendah.

Disamping itu, menurut Arif, permintaan dari negara-negara tujuan ekspor Indonesia juga menurun. Akibatnya, pemerintah mau tidak mau harus mencari pasar baru.

“Di dunia melambat. Itu tantangannya buat kita,” kata Arif kepada Reporter Tirto usai diskusi tentang "Tinjauan Ekonomi Batu Bara vs Energi Terbarukan, Bagaimana Kebijakan Presiden Terpilih" di Jakarta pada pada Kamis (7/2/2019).

Namun, Arif mengaku tetap optimistis target pertumbuhan 7 persen dapat tercapai. Dia mengklaim pemerintahan Jokowi akan berupaya mendorong pertumbuhan dengan peningkatan investasi pada kisaran 5-10 persen setahun.

Dalam rangka meningkatkan konsumsi rumah tangga di angka minimal 5 persen, ia menilai investasi yang dilakukan juga perlu menyasar pasar dalam negeri. Dalam hal ini, ia mengatakan dampaknya harus lebih banyak menciptakan lapangan pekerjaan.

Menurut Arif, kendati perekonomian global sedang bergejolak, penguatan ekonomi domestik dapat mengerek pertumbuhan sesuai target Jokowi.

“Dalam 2-3 tahun ke depan, kalau itu bisa dilakukan konsisten maka pertumbuhan ekonomi 7 persen enggak mustahil. Faktor eksternal bisa kita terobos kalau domestiknya kuat,” ujar Arif.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Politik
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Addi M Idhom