tirto.id -
Target Indonesia untuk bisa meraih posisi 10 besar di Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang adalah realistis. Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Achmad Soetjipto menilai bahwa target tersebut bukanlah sesuatu yang berdasarkan perhitungan acak-acakan, melainkan sebuah harapan yang mampu dicapai.
“Target itu realistis, tentu pemerintah menentukan itu bukan dengan perhitungan acak-acakan.Tapi berdasarkan suatu harapan bahwa kita mampu melaksanakannya,” ujar Soetjipto saat dihubungi di Jakarta, Jumat, (25/3/2016) sore.
Pria yang akrab disapa Cipto tersebut mengatakan bahwa target itu realistis sebab performa alet usai SEA Games 2015 sedang dalam kondisi yang baik ditinjau dari keberhasilan menempati posisi kelima di akhir kompetisi. Cipto berpendapat bahwa prestasi tersebut sudah cukup membanggakan, khusunya bila dikaitkan dengan kondisi pembinaan dan pengelolaan olahraga Indonesia saat ini.
“Apalagi jika kemudian kita mengubah cara-cara mengolah potensi atlet dengan metodologi yang modern serta melibatkan manajemen sport science yang lebih bagus, saya yakin (prestasinya) akan lebih melonjak,” tegas Cipto.
Ada banyak kelebihan dari penggunaan sport science. Salah satunya menurut Cipto adalah proses latihan yang dijalani oleh para atlet akan lebih aman, realistis, dan lebih terukur.
“Kita betul-betul mengubah polanya, oleh karena itu kita harus mengukur dan melakukan tes untuk mengetahui defisit atlet. Berdasarkan defisit itu, kita merekayasa program latihan yang lebih positif,” tuturnya. (ANT)
