Menuju konten utama

Tarekat Naqsabandiyah Padang Rayakan Idulfitri Hari Ini

Tarekat Naqsabandiyah menggunakan dua cara dalam menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah, yakni dengan metode hisab munjib dan rukyatul hilal.

Tarekat Naqsabandiyah Padang Rayakan Idulfitri Hari Ini
Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan Shalat Idul Adha di Mushalla Baitul Makmur, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Kamis (30/7/2020). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz)

tirto.id - Sebanyak 100 jemaah Tarekat Naqsabandiyah Surau Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang, Sumatera Barat, telah melaksanakan salat Idulfitri 1443 Hijriah pada Minggu (1/5/2022).

Pelaksanaan salat Id berlangsung khidmat dan khusyuk diawali dengan membaca lafaz takbir oleh seluruh jemaah. Kemudian dilanjutkan pembacaan doa bersama sekitar 30 menit dan khotbah.

Khotbah dibacakan dalam bahasa Arab yang didahului oleh kumandang azan oleh salah seorang jemaah. Sebagian besar jemaah didominasi oleh warga lanjut usia.

Menurut Juru Bicara jemaah Tarekat Naqsabandiyah Surau Baitul Makmur, Alfitman, 1 Syawal 1443 Hijriah jatuh pada hari ini setelah pihaknya berpuasa selama 30 hari yang dimulai pada 1 April 2022 lalu.

Untuk metode penetapan awal bulan ia menggunakan dua cara yaitu hisab munjib dan rukyatul hilal.

"Ini berdasarkan kalender kemudian dilakukan pengujian dengan bulan sebelumnya apakah sudah masuk bulan baru dengan melakukan pengamatan," ujarnya dilansir dari Antara.

Ia menyebutkan di Padang terdapat puluhan masjid dan musala yang menjadi pusat peribadatan jemaah Tarekat Naqsabandiyah, khususnya di Kecamatan Pauh dan Lubuk Kilangan.

Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 Hijriah/2022 Masehi pada Minggu, 1 Mei 2022, setelah melakukan pemantauan (rukyatul) hilal di 99 titik yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

"Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag kabupaten/kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin.

Ia menjelaskan sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan atau rukyatul hilal.

Secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022, atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H. Sementara awal Syawal 1443 H menunggu hasil rukyatul hilal.

"Pada hari rukyat, 29 Ramadan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura), yaitu di atas 3 derajat," pungkas Kamaruddin.

Baca juga artikel terkait TAREKAT NAQSABANDIYAH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Fahreza Rizky