Menuju konten utama

Tanggul Jebol, Puluhan Desa di Kulon Progo Terendam Banjir

Jebolnya tanggul Sungai Serang menyebabkan 20 desa di empat kecamatan terendam banjir dan 344 jiwa harus mengungsi.

Tanggul Jebol, Puluhan Desa di Kulon Progo Terendam Banjir
Desa-desa di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta terendam banjir. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Hujan lebat yang mengguyur D.I. Yogyakarta Minggu, 17/03/2019 mengakibatkan tanggul Sungai Serang di Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, jebol dan merendam perumahan warga di puluhan desa serta menyebabkan 344 jiwa terpaksa mengungsi.

"Jebolnya tanggul Sungai Serang menyebabkan 344 jiwa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Banjir tersebut mengenai 20 desa di empat kecamatan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Suhardiyana di Kulon Progo, Senin (18/03/2019).

Suhardiyana menambahkan untuk menangani 344 jiwa yang mengungsi, BPBD Kulon Progo mendirikan posko utama pengungsian yakni di Stadion Cangkring dan Kantor Kecamatan Panjatan.

Sejak semalam hingga 06.15 WIB, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Tagana, Tim Reaksi Cepat (TRC), dan relawan, serta Dinsos fokus melakukan penangan bencana banjir.

"Kegiatan kami sampai pagi ini melakukan evakuasi terhadap korban banjir," katanya.

Suhardiyana menambahkan Dinsos Kulon Progo juga telah menyiapkan dapur umum mobile untuk menangani logistik bagi warga korban kebanjiran.

"Saat ini dapur umum juga sudah tersedia, soal berapa lama dapur umum disediakan, tergantung pada pimpinan," katanya.

Ia mengatakan BPBD juga akan segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) terkait penanganan tanggul Sungai Serang yang jebol.

"BBWSSO merupakan pihak yang memiliki kewenangan untuk memperbaiki tanggul jebol Sungai Serang," katanya.

Sementara terkait bencana tanah longsor di 15 titik di Kecamatan Kokap, Girimulyo, Samigaluh dan Kalibawang, BPBD Kulon Progo belum melakukan identifikasi secara menyeluruh sebab masih menunggu kondisi cuaca sedikit cerah.

"Rencananya, pagi ini, kami akan ke lapangan untuk mendata korban tanah longsor dan kebutuhan mereka. Semalam, kami juga sudah mengirim logistik untuk warga yang rumahnya rusak dan sudah teridentifikasi," katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR YOGYAKARTA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH