Menuju konten utama

Tanggapan PT KAI atas 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Hoaks

128 korban penipuan lowongan kerja PT KAI ini bermula dari informasi di grup Whatsapp dan Minggu malam sudah dipulangkan dengan tujuan Yogyakarta.

Tanggapan PT KAI atas 128 Korban Penipuan Lowongan Kerja Hoaks
Sejumlah calon penumpang kereta api berada di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (23/12). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id -

Kasus penipuan terhadap 128 orang dengan modus rekrutmen penerimaan pegawai PT KAI terbongkar setelah kedapatan memakai tiket palsu di Stasiun Gambir, Minggu (11/11/2018).

"Modus pelaku adalah korban diiming-imingi untuk berangkat mengikuti pendidikan dan pelatihan calon pegawai PT KAI di Yogyakarta dengan membayar sejumlah uang kepada oknum tersebut yang berkisar antara Rp5-20 juta," ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Agus Komarudin kepada Tirto, Senin (11/11/2018).

Berdasarkan keterangan dari akun twitter @keretaapikita, Senin pagi, 128 orang tersebut dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku penipuan yang saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.

"Dan mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes," tulis akun tersebut dalam cuitannya.

Menurut Agus, kejadian ini bermula saat para korban penipuan diamankan oleh petugas keamanan Stasiun Gambir karena kedapatan menggunakan tiket palsu untuk keberangkatan KA Argo Lawu 11 November 2018 pukul 20.15 WIB.

Korban penipuan ini sempat terkatung-katung di Stasiun Gambir dan akhirnya dipulangkan oleh pihak PT KAI pada Minggu (11/11/2018) malam.

"Mereka sudah pulang tadi malam sekitar jam 22.30. Info dari korban bahwa mereka digiring oleh oknum penipu melalui grup Whatsapp," jelas Agus.

Agus mengatakan para korban akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. "PT KAI akan ikut mendampingi selama proses investigasi dengan pihak kepolisian," ujarnya.

"Saya sangat prihatin atas kejadian ini, semoga ke depan tidak ada lagi kejadian ini yang merugikan masyarakat. Apalagi modus penipuan di-setting melalui grup wa untuk menyampaikan info-info penipuan kepada korban," tambahnya.

Atas kejadian ini, PT KAI mengimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kemudahan menjadi pegawai PT KAI.

PT KAI dengan tegas menyatakan bahwa segala proses rekrutmen resmi PT KAI, mulai dari pengumuman hingga proses pengiriman berkas HANYA dilakukan melalui website resmi PT KAI yakni https://recruitment.kai.id.

"Setiap pelaksanaan perekrutan pegawai yang dilakukan oleh PT KAI tidak dikenakan biaya apapun, termasuk uang muka, uang tanda jadi, atau segala jenis biaya serupa," tegas Agus.

Oleh karena itu, manajemen PT KAI mengimbau kepada masyarakat untuk waspada atas segala upaya penipuan yang memanfaatkan momen perekrutan pegawai PT KAI.

Masyarakat diharapkan lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI.

Selain itu, PT KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut.

Baca juga artikel terkait PENIPUAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri