Menuju konten utama

Tanggapan Kelompok G7 Soal Mata Uang Facebook Libra

Kelompok G7 meminta masalah regulasi mata uang libra diselesaikan sebelum diedarkan.

Tanggapan Kelompok G7 Soal Mata Uang Facebook Libra
Ilustrasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mata uang digital Facebook, Libra mendapat peringatan keras dari pemimpin persekutuan ekonomi negara-negara kaya, G7. Mereka mengatakan pada Kamis (18/7/2019) bahwa mata uang tersebut tidak boleh diizinkan beredar sebelum masalah regulasi dan sistemik ditangani dengan benar, Associated Press melaporkan.

Perancis, yang tahun ini menjadi pemimpin G7 membahas topik ini dengan sudut pandang mulai dari ekonomi hingga keamanan, dan menemukan celah bahwa uang digital yang kemungkinan besar dapat menjadi uang di masa depan ini dapat lepas kendali.

Perancis juga menyimpulkan hasil dari pertemuan minggu ini, mengatakan bahwa keberadaan Libra bisa saja disetujui karena memang tujuan awalnya mempermudah pembayaran.

Libra menawarkan pembayaran lebih murah dan lebih efisien di seluruh dunia, namun perlu diwaspadai kecenderungannya mempermudah pencucian uang, pendanaan terorisme, dan bahkan membahayakan stabilitas mata uang global.

Menteri Keuangan Perancis, Bruno Le Mare menyamakan penciptaan Libra seperti penciptaan sebuah negara yang sama sekali baru.

“Kami tidak akan mengizinkan negara-negara privat yang memiliki kesetaraan dengan negara sesungguhnya tanpa kontrol yang benar,” katanya di pertemuan yang diadakan di Chantily, Perancis.

Facebook menawarkan mata uang Libra sebagai alternatif pembayaran digital dengan nilai mata uang yang lebih stabil. Pemerintahan di seluruh dunia tengah meninjau apakah Libra akan mengganggu mata uang negara masing-masing.

Para pemimpin G7 setuju untuk menerapkan standar regulasi finansial tertinggi bagi Libra sebelum Libra benar-benar diwujudkan.

Presiden Bank Sentral Jerman, Jens Weidmann memperingatkan tentang bahaya optimisme mata uang digital.

“[Mata uang Libra] sangatlah menarik bagi konsumen jika mereka menjaga komitmen mereka,” kata Weidmann.

Libra menerima banyak kritik dari para regulator sejak diumumkan oleh Facebook. Pemerintah Amerika Serikat menyatakan belum dapat menyerahkan proyek sebesar Libra kepada Facebook setelah perusahaan tersebut mengalami serangkaian skandal privasi pengguna.

Facebook memegang peranan penting dalam penciptaan dan pengelolaan mata uang Libra. Perusahaan tersebut bakal merilis anak perusahaan, Libra Association yang nampaknya akan menjadi sebuah organisasi non-profit. MasterCard, Paypal, Visa, Spotify AB, Vodafone Group, dan beberapa badan lainnya akan tergabung dalam asosiasi tersebut.

Baca juga artikel terkait FACEBOOK atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Anggit Setiani Dayana
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora