Menuju konten utama

Tanggapan Dirut Bank Permata Soal Divestasi Standard Chartered

Direktur Bank Permata Djumariah Tenteram mengaku tak tahu-menahu atas rencana pelepasan saham Standard Chartered terkait rencana divestasi.

Tanggapan Dirut Bank Permata Soal Divestasi Standard Chartered
PermataBank. FOTO ANTARA/Fanny Octavianus.

tirto.id - Standard Chartered Bank berencana melepaskan kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata Tbk pada tahun 2019. Group Chief Executive Standard Chartered Bill Winters mengatakan rencana tersebut merupakan bagian dari upaya untuk merombak bisnis secara fundamental selama tiga tahun terakhir.

Dalam keterangan resmi yang diunggah ke situswebnya, Standard Chartered menilai bahwa langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan kinerja agar tumbuh dua digit pada 2021.

Meski demikian, belum diketahui berapa jumlah saham yang akan dilepas oleh perusahaan jasa keuangan yang berpusat di London tersebut.

"Menyusul keputusan Grup yang menganggap investasi perusahaan patungan di PT Bank Permata Tbk bukan lagi inti, keuntungan dari bisnis tersebut pada 2019 direncanakan akan direstrukturisasi," ungkap Bill dikutip dari keterangan resminya, Selasa (27/2/201).

Terkait rencana tersebut, Direktur Bank Permata Djumariah Tenteram mengaku tak tahu-menahu atas rencana pelepasan saham Standard Chartered. Ia juga tak banyak berkomentar terkait rencana yang sebelumnya telah disampaikan Bill dalam wawancaranya bersama Financial Times.

"Saya enggak tahu itu ya. Tanya ke shaleholder, deh. Serius enggak ada. Kalau itu kan pemegang saham, kita enggak tahu apa-apa," ujarnya saat ditemui di Westin Hotel, Jakarta Selatan, semalam.

Sebelumnya, dalam wawancara di Financial Times, Bill Winters mengatakan bahwa rencana ini dipastikan akan membebaskan modal untuk kembali ke investor.

Melalui kemungkinan buyback saham dan dividen yang lebih tinggi, gain yang diperoleh dapat berlipat ganda pada 2021 dari level saat ini sekitar 20 sen.

Saat ini, Standard Cartered diketahui memiliki 44,56 persen saham pas Bank Permata. Sisanya digenggam oleh PT Astra International Tbk dengan jumlah saham yang hampir sama.

Baca juga artikel terkait PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri