Menuju konten utama

Tanggapan BMKG Soal Isu Tsunami Setinggi 57 Meter di Pandeglang

Masyarakat dapat mengikuti informasi soal gempa atau tsunami melalui website www.bmkg.go.id.

Tanggapan BMKG Soal Isu Tsunami Setinggi 57 Meter di Pandeglang
Ilustrasi Tsunami. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Isu tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang, Banten viral di media sosial. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu tersebut.

"Jika masyarakat menerima informasi tentang meteorologi, klimatologi, geofisika termasuk tsunami mohon dicek validasinya dengan mengecek info BMKG," kata dia, melalui video konferensi karena Dwikorita sedang berada di Jayapura, Papua, Kamis (5/4/2018).

Melalui video tersebut dia mengatakan, masyarakat dapat mengikuti informasi BMKG melalui website www.bmkg.go.id atau melalui aplikasi info BMKG yang dapat diunduh dari aplikasi bergerak serta sosial media BMKG.

"Kami selalu akan menyampaikan diseminasinya melalui info BMKG yang telah tervalidasi berdasarkan data kegempaan," kata dia.

Sebelumnya sempat marak pemberitaan terkait isu potensi tsunami yang akan terjadi di Pandeglang setinggi 57 meter yang sebenarnya masih merupakan hasil pemodelan penelitian para pakar dan perlu diuji validasinya.

Deputi bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly, mengatakan, hal itu merupakan hasil pemodelan penelitian dan kajian bersama para pakar yang teruji secara ilmiah tapi bukan prediksi.

"Karena itu masyarakat diimbau untuk lebih arif dalam memahami info gempa dan tsunami khususnya apabila informasi itu masih berupa kajian awal yang belum teruji maka informasi itu belum dapat menjadi pegangan resmi yang menjadi acuan dalam upaya mitigasi bencana," kata Sadly.

Pada kasus hasil kajian potensi tsunami di Pandeglang, peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi sebenarnya tidak melakukan prediksi tapi mencoba mengungkap potensi yang masih perlu dikaji lebih lanjut berbasis data ilmiah yang lebih memadai.

Sebabnya, karena penelitian itu tidak menyebutkan kapan waktu persisnya akan terjadi sehingga dalam hal ini masyarakat diimbau agar tetap tenang.

BMKG juga akan terus memantau aktivitas gempa Bumi di Indonesia termasuk potensi tsunami dari setiap gempa kuat yang terjadi.

Selain itu BMKG akan segera memberikan informasi tersebut dengan cepat dalam waktu kurang dari lima menit melalui websitem media sosial dan aplikasi info BMKG.

BMKG bersama pihak terkait akan terus aktif dalam memberikan edukasi terkait mitigasi gempa bumi dan tsunami kepada pemangku kepentingan, masyarakat dan media untuk mendukung efektivitas pengurangan risiko bencana.

Baca juga artikel terkait POTENSI TSUNAMI

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora