Menuju konten utama

Tanggal Berapa Hari Valentine 2021 Dirayakan & Bagaimana Sejarahnya

Kapan hari valentine 2021 dirayakan dan bagaimana sejarahnya?

Tanggal Berapa Hari Valentine 2021 Dirayakan & Bagaimana Sejarahnya
Calon pembeli memilih bunga mawar di kawasan Pusat Bunga Kota Baru, Yogyakarta, Kamis (13/2/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko.

tirto.id - Hari Valentine 2021 jatuh pada Minggu, 14 Februari. Mengapa Hari Valentine diperingati pada tanggal 14 Februari? Sejarah Valentine tak seindah perayaannya yang lekat dengan bunga, cokelat, dan hubungan romantis.

Legenda Valentine lekat dengan nama St. Valentine. Ia dikisahkan menentang perintah kaisar dan diam-diam menikahkan pasangan suami istri untuk menyelamatkan suami dari perang.

Membantu orang Kristen adalah sebuah pelanggaran bagi Kaisar (pada masa itu Kristen dianggap agama sesat di Roma). St. Valentine kemudian ditangkap dan dipenjara.

Saat Kaisar memanggilnya, dengan berani ia justru bersaksi dan menyuruh Kaisar bertobat. Valentine dihukum mati karenanya. Dia dirajam batu sebelum kepalanya dipenggal di luar gerbang Flaminia.

Berdasarkan kisah lainnya, ketika dalam penjara, Valentine jatuh cinta dengan putri sipir penjara dan mengirim surat pada tanggal 14 Februari sebagai ungkapan perasaannya dan ucapan perpisahan sebelum di eksekusi.

Mengenakan mahkota bunga, tengkorak Santa Valentine diletakkan di Chiesa di Santa Maria di Cosmedin, Plaza Bosca de lla Verita, Roma. Para pasangan menganggap tempat tersebut sebagai situs suci yang mengisahkan keabadian dan pengorbanan cinta.

Hari Valentine mulai muncul pada tahun 1500-an, dan pada akhir tahun 1700-an kartu yang dicetak secara komersial mulai digunakan. Kartu Velantine pertama di Amerika Serikat dicetak pada pertengahan tahun 1800-an.

Sejarah lain, dicatat oleh Ensiklopedia Britannica menyatakan Valentine berawal dari festival Romawi Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari.

Festival tersebut merayakan kedatangan musim semi, termasuk upacara kesuburan dan hari perjodohan bagi pria dan wanita dengan lotre.

Pada akhir abad ke-5, Paus Gelasius I menggantikan Lupercalia dengan Hari St. Valentine. Valentine mulai lekat dengan keromantisan mulai sekitar abad ke-14.

Ada beberapa legenda yang menyebut dari mana nama Valentine berasal. Hari itu dipercaya diambil dari nama seorang imam yang mati syahid sekitar 270 M dari Kaisar Claudius II Gothicus.

Menurut legenda, sang imam menandatangani surat "dari Valentine Anda" kepada putri sipirnya, yang telah ia kenal dan telah sembuh dari kebutaan.

Catatan lain menyatakan, nama Valentine berasal dari Santo Valentine dari Terni, seorang uskup. Beberapa sumber menyebutkan, dua orang itu sebenarnya sama.

Simbol-simbol yang lekat dengan Valentine umumnya adalah Cupid, dewa cinta Romawi, bersama dengan gambar hati. Karena musim kawin burung dimulai pada pertengahan Februari, burung juga menjadi simbol Valentine.

Sementara, hadiah yang biasa diberikan saat Valentine termasuk permen dan bunga, khususnya mawar merah, simbol kecantikan dan cinta.

Valentine populer di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan juga dirayakan di negara lain, termasuk Argentina, Perancis, Meksiko, dan Korea Selatan.

Di Filipina, ratusan pasangan memilih 14 Februari sebagai tanggal pernikahan. Namun pemaknaan Valentine meluas ke ekspresi kasih sayang di antara saudara dan teman. Banyak anak sekolah bertukar kartu atau haduah satu sama lain pada hari ini.

Baca juga artikel terkait HARI VALENTINE atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH