Menuju konten utama

Tanda dan Gejala Covid-19 Serta yang Harus Dilakukan Jika Mengalami

Sejumlah gejala Covid-19 bisa dialami oleh orang yang terinfeksi virus corona. Tiga gejala Covid-19 yang paling umum: batuk, demam, kelelahan.

Tanda dan Gejala Covid-19 Serta yang Harus Dilakukan Jika Mengalami
Sejumlah prajurit Kodim 0710 Pekalongan mengikuti tes usap atau tes swab untuk deteksi Covid-19 di Mako Kodim 0710 Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (8/9/2020). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

tirto.id - Welky Pakpahan, seorang pasien positif Covid-19, masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta hingga akhir September lalu. Kondisinya mulai mengalami kemajuan. Akan tetapi, bapak dan ibunya yang juga terinfeksi virus corona masih harus disuplai oksigen dari ventilator.

Tak hanya tiga orang yang terinfeksi virus corona di keluarga Welky. Adik dan dua keponakannya bernasib serupa. Beruntung anak dan istrinya negatif.

"Klaster keluarga serem, bisa banyak yang kena," kata Welki ketika berbicara via konferensi video dalam acara talk show Satgas Penanganan Covid-19 pada Senin (28/9/2020). Acara ini disiarkan akun Youtube BNPB.

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Welky masih menjalani rutinitas seperti biasa. Setiap 3 hari sekali ia berkunjung ke rumah orang tuanya. Welky juga sempat berkumpul dengan keluarga besarnya untuk makan bareng.

Sehari setelah makan bareng, bapak dan ibunya demam dengan suhu naik-turun. Kedua orang tua Welky lalu terlihat lemas berselang 4 hari setelah demam.

"Mereka lemas hari Kamis, pas Jumat, sendi-sendi saya lemas, rasanya seperti meriang," ujar dia.

Karena khawatir sudah terinfeksi corona, Welky memutuskan menyendiri di kamar dan membatasi interaksi dengan istri dan anaknya. Pada pekan yang sama, adiknya baru pulang dari Bali. Maka itu, Welky menyuruh adiknya untuk menjalani tes swab (PCR). Ternyata, adiknya positif Covid-19.

"Adik saya ketahuan positif hari Sabtu. Saya langsung minta semua keluarga tes pada hari Senin. Hasilnya keluar pada sore hari," ujar Welky.

"Setelah itu, langsung dirawat di rumah sakit," dia menambahkan.

Dalam acara yang sama, cerita lain disampaikan Hans Virgoro, penyintas berusia muda yang sudah sembuh setelah terinfeksi virus corona. Hans semula tak mengalami gejala Covid-19. Karena Hans hendak menjalani tindakan medis tertentu, ia harus menjalani tes swab. Hasilnya dia positif.

Desainer perhiasan itu mengaku kaget mengetahui hasil tesnya. Hans hanya sempat merasa akan mengalami flu ringan. Pada hari-hari sebelumnya, ia pun masih aktif berolahraga dan beraktivitas normal, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Setelah tahu ia positif corona, Hans segera menghubungi semua teman yang ditemuinya dalam 7 hari terakhir dan menyarankan mereka melakukan tes swab.

"Pada hari kedua setelah dinyatakan positif, baru saya kehilangan indra perasa, penciuman, dan nafas [jadi] pendek. [...] Itu berlangsung sampai hari ketujuh," kata Hans.

Dia baru merasa benar-benar pulih pada hari ke-12 usai dinyatakan positif. Hasil tes swab yang dijalaninya pada hari ke-15 juga menunjukkan Hans sembuh.

Selama sakit, Hans menjalani isolasi mandiri. Dokter mengizinkan Hans menjalani isolasi di rumah karena ia hanya tinggal bersama seorang asisten. Namun, dokter meminta Hans menjalani isolasi secara disiplin, termasuk rutin minum vitamin dan mengecek kadar oksigen dengan oximeter.

Sejumlah Gejala Infeksi Virus Corona

Cerita Welky dan Hans menunjukkan bagaimana pola penularan virus corona dan beragam gejala yang mungkin dialami oleh orang yang menderita Covid-19.

Banyak kasus selama ini menunjukkan orang yang terinfeksi virus corona bisa mengalami gejala sakit berat, sedang dan ringan, atau tidak merasakan sama sekali.

Mereka yang tidak mengalami gejala biasa disebut OTG: Orang Tanpa Gejala. Meski tak mengalami sakit, OTG tetap harus mengisolasi diri begitu tahu dirinya positif corona.

Selama ini disinyalir banyak OTG telah memicu penularan virus corona yang bisa berdampak fatal pada mereka yang rentan. Orang-orang yang rentan itu adalah mereka yang berusia lanjut, punya penyakit penyerta (sakit jantung, ginjal, paru-paru, darah tinggi atau hipertensi, gangguan napas dan TBC), serta ibu hamil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sekitar 1 dari 5 orang yang terjangkit Covid-19 di dunia mengalami sakit parah hingga kesulitan bernapas.

Secara umum, gejala infeksi virus corona seringkali mirip flu biasa. Meskipun pada sebagian besar kasus gejala Covid-19 mirip flu, para peneliti masih terus bekerja untuk mendalami kemungkinan adanya tanda-tanda lain.

Adapun sebagaimana dilansir laman resmi Satgas Covid-19 dan WHO, berikut ini daftar gejala dan tanda-tanda infeksi virus corona (Covid-19).

Gejala Covid-19 paling umum:

  • Demam
  • Batuk kering
  • Kelelahan

Gejala Covid-19 yang kurang umum:

  • Rasa tidak nyaman dan nyeri
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri tenggorokan
  • Diare
  • Konjungtivitis (mata merah)
  • Sakit kepala
  • Hilangnya indera perasa atau penciuman
  • Ruam pada kulit
  • Perubahan warna jari tangan atau jari kaki

Gejala Covid-19 level serius:

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas
  • Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada
  • Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak

Langkah Jika Mengalami Gejala Covid-19

Gejala-gejala Covid-19 umumnya muncul pada 1-14 hari setelah seseorang terpapar virus corona. Masa 1-14 hari merupakan periode inkubasi virus bernama resmi SARS-CoV-2 tersebut. Umumnya masa inkubasi virus corona berlangsung 5 hari.

Oleh karena gejala Covid-19 umumnya mirip flu biasa maka perlu dilakukan tes untuk memastikan seseorang terinfeksi virus corona. Tes swab gratis sudah tersedia di sejumlah rumah sakit rujukan bagi orang yang mengalami gejala-gejala Covid-19, dan bisa dilakukan atas dasar perintah dokter.

Tes swab (PCR) untuk mendeteksi Covid-19 saat ini juga bisa dilakukan secara mandiri di sejumlah rumah sakit. Harga tes swab mandiri dipatok oleh pemerintah paling mahal Rp900 ribu.

Laman Satgas Penanganan Covid-19 menginformasikan, jika seseorang mengalami gejala infeksi virus corona, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

1. Cari pertolongan ke sarana kesehatan (puskesmas/klinik/RS) dan ikuti perintah dari tenaga kesehatan.

2. Bila dokter menyarankan perawatan di rumah dan pasien mampu (isolasi mandiri), si pasien itu harus ditempatkan di ruang terpisah yang memiliki akses ke kamar mandi.

3. Pasien harus memakai masker (saat isolasi)

4. Pasien harus menghindari kontak dengan orang lain, termasuk anggota keluarga (saat isolasi)

5. Pasien tidak boleh meninggalkan rumah kecuali untuk berobat (saat isolasi)

6. Secara teratur bersihkan dengan disinfektan permukaan benda-benda atau bagian-bagian di rumah yang sering disentuh tangan, termasuk kamar mandi yang dipakai penderita yang tengah diisolasi setiap selesai digunakan.

7. Hindari tempat umum (tempat kerja, sekolah, transportasi umum) guna mencegah penyebaran virus corona.

____________________

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH