Menuju konten utama

Taktik Mudik Cerdik Sambil Jaga Fisik

Berkendara dalam kondisi kekurangan cairan bisa meningkatkan kesalahan dua kali lipat dibandingkan ketika kebutuhan cairan tercukupi.

Ilustrasi keluarga yang sedang melakukan persiapan mudik. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Setelah dua tahun melarang mudik akibat pandemi, pemerintah akhirnya mempersilakan masyarakat untuk mudik pada Idul Fitri 2022 kali ini. Melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri (PPDN) pada Masa Pandemi Virus Corona Disease (Covid-19), beberapa aturan mudik yang sebelumnya hadir, terhitung 2 April 2022 lalu sudah mulai dilonggarkan.

Setiap orang yang mudik diwajibkan menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Selain itu, ada pula syarat yang harus dipenuhi jika masyarakat ingin mudik. Untuk yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lanjutan (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen. Yang wajib menunjukkan hasil negatif 3x24 jam PCR atau antigen hanya untuk mereka yang baru vaksinasi dua kali, sekali, atau mereka yang punya kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid.

Infografik Advertorial Persiapan Mudik

Infografik Advertorial Persiapkan ini Sebelum Mudik. tirto.id/Mojo

Persiapan Sebelum Mudik

Namun sebetulnya, tanpa syarat-syarat di atas, mudik Idul Fitri memang butuh persiapan yang dilakukan dari jauh hari, mulai dari persiapan pemeriksaan kendaraan, rute/jalan yang ditempuh, sampai persiapan fisik. Ini dilakukan agar kendaraan benar-benar pada kondisi baik, kondisi tubuh pun tetap sehat meski menghadapi perjalanan jauh, serta untuk menghindari kecelakaan fatal.

Untuk persiapan fisik, sebelum pandemi, Kementerian Kesehatan pernah mengeluarkan tips persiapan mudik lebaran, yang di antaranya adalah menjaga kondisi fisik dan siap sedia bekal makanan serta minuman selama perjalanan.

Dalam sebuah studi psikologi dan tingkah laku dari Loughborough University menunjukkan bahwa pengendara lebih rentan melakukan kesalahan dan cenderung tidak fokus jika dalam kondisi kekurangan cairan dalam tubuh. Hal ini serupa dengan efek berkendara di bawah pengaruh alkohol atau kurang tidur. Selain itu, pengendara yang terhidrasi mendapati diri mereka melakukan rata-rata 47 kesalahan, sementara mereka yang kurang minum membuat 101 kesalahan. Ini menyimpulkan jika berkendara dalam kondisi kekurangan cairan bisa meningkatkan kesalahan dua kali lipat dibandingkan ketika kebutuhan cairan tercukupi. Pada kenyataannya, kekurangan cairan sebanyak 2 atau 3 persen saja memang bisa menurunkan 20 persen konsentrasi.

Kenapa ini bisa terjadi? Saat kekurangan cairan fungsi otak manusia mengalami gangguan yang berpengaruh pada kejernihan mental, waktu reaksi, fungsi otot, dan bahkan suasana hati. Kekurangan cairan juga mempengaruhi volume darah yang menyebabkan sakit kepala dan pusing bahkan meningkatkan risiko pengentalan darah.

Beberapa pengendara biasanya mencoba untuk tidak mengkonsumsi banyak air di jalan karena takut mereka harus berhenti untuk menggunakan kamar kecil. Padahal ini yang salah karena jika kita kekurangan cairan, tubuh akan lebih mudah merasa lelah dan tidak dapat berkonsentrasi dengan baik saat berkendara.

Cukup Minum Air Mineral

Tentunya ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para pengemudi untuk tetap menjaga performa berkendara ketika menghadapi kondisi mudik yang panjang, macet dan melelahkan. Maka dari itu, menjaga daya tahan tubuh menjadi kunci menjalankan mudik yang menyenangkan, apalagi jika membawa kendaraan sendiri.

Biasakan meminum air rutin setiap hari agar fisik tetap terjaga dan selalu siap sedia air selama perjalanan. Cukupkan kebutuhan cairan tubuhmu dengan Le Minerale yang mengandung mineral esensial yang baik untuk tubuh dan menjaga kondisi tetap aktif selama berkendara.

Le Minerale terjamin aman, bersih dan sehat, karena dilengkapi dengan tiga proteksi berlapis, di antaranya botolnya keras sebelum dibuka, tutupnya tersegel dan terdapat ring pengaman pada tutup botolnya. Jadi, tidak perlu khawatir di perjalanan karena kualitas mineralnya terjamin tetap utuh pada saat dikonsumsi.

Menjaga hidrasi dengan minum air mineral jelas merupakan salah satu hal yang paling mudah diingat untuk dilakukan. Dalam persiapan menghadapi perjalanan panjang pada mudik kali ini, pastikan untuk membawa banyak air mineral agar tetap terhidrasi dengan baik sampai mencapai tujuan dengan selamat di hari kemenangan.[]

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis