Menuju konten utama

Takaran Garam, Gula dan Lemak yang Aman Dikonsumsi Bayi

Bayi membutuhkan asupan garam kurang dari 1 gram per hari, sedangkan gula tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun.

Takaran Garam, Gula dan Lemak yang Aman Dikonsumsi Bayi
Ilustrasi Bayi makan bubur. foto/Istockphoto

tirto.id - Gula dan garam merupakan bahan makanan yang sering digunakan untuk menambah rasa pada makanan. Termasuk pada makanan bayi saat si buah hati mulai memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI). Pasalnya, beberapa ibu berpikir bahwa, makanan bayi perlu diberikan garam dan gula agar rasanya tidak hambar.

Pada dasarnya, makanan bayi tidak perlu diberikan bahan penyedap rasa tambahan agar si buah hati dapat merasakan rasa asli dari makanan tersebut. Meskipun, beberapa makanan sudah memiliki kandungan penyedap rasa seperti roti, biskuit dan MPASI instan lainnya.

Bayi membutuhkan asupan garam kurang dari 1 gram per hari, sedangkan gula tidak boleh diberikan pada anak usia di bawah 1 tahun. Gula yang dimaksud adalah gula yang terbuat dari proses kimiawi seperti gula pasir atau pemanis buatan kemasan

Namun bukan berarti, anak tidak diberikan asupan manis. Sebab, seperti dilansir dari NHS, gula yang baik adalah berasal dari madu, buah, sayuran tanpa pemanis seperti smothies, tidak boleh lebih dari 5 persen energi (kalori). Ini berarti:

  • Anak-anak berusia 7-10 tahun harus memiliki tidak lebih dari 24 gr kandungan gula sehari (6 gula batu).
  • Anak-anak berusia 4 hingga 6 tahun tidak boleh memiliki lebih dari 19 gr kandungan gula sehari (5 gula batu).
  • Tidak ada batasan pedoman untuk anak di bawah usia 4 tahun, tetapi disarankan agar mereka menghindari minuman yang diberi pemanis gula dan makanan dengan tambahan gula. Orang tua perlu mencari tahu lebih lanjut tentang apa yang harus diberikan kepada anak-anak.
    Berdasarkan National Health Service (NHS), jumlah maksimal garam yang disarankan untuk bayi dan anak-anak adalah:

    • Usia 0-12 bulan, kurang dari 1 gram (0,4 gr sodium)
    • Usia 1-2 tahun, 2 gram (0,8 gr sodium)
    • Usia 4-6 tahun, 3 gram (1,2 gr sodium)
    • Usia 7-10 tahun, 5 gram (2 gr sodium)
    • Usia 11 tahu keatas, 6 gram (2,4 gr sodium)

    Sama halnya dengan lemak. Lemak merupakan mengikat nutrisi yang sangat berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lemak dapat membantu perkembangan badan dan fungsi otak pada anak. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG), jumlah lemak yang dikonsumsi usia 7-9 tahun membutuhkan 72 gram lemak dari 1850 kalori per hari.

    Lemak tambahan bisa didapatkan dari minyak nabati, margarin, butter dan ghee. Berikut adalah makanan sehat rendah lemak yang bisa mencukupi kebutuhan lemak anak di usia 2 tahun, seperti dilansir dari laman resmi Kemenkes:

    • Daging unggas tanpa lemak (daging ayam atau bebek)
    • Daging ikan
    • Daging merah tanpa lemak (dibakar atau dipanggang; bukan digoreng)
    • Margarin (bukan mentega)
    • Produk susu rendah lemak
    • Minyak sayur
    • Alpukat

    Pada dasarnya, garam, gula dan lemak merupakan asupan penting bagi pertumbuhan bayi. Hanya saja kebutuhannya tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Maka, orang tua wajib memperhatikan pola makanan anak demi masa kembangnya.

    Baca juga artikel terkait BAYI atau tulisan lainnya dari Versatile Holiday Lado

    tirto.id - Kesehatan
    Kontributor: Versatile Holiday Lado
    Penulis: Versatile Holiday Lado
    Editor: Alexander Haryanto